Mengelola emosi di situasi tertentu memang nggak mudah dilakukan. Lihat saja berita sosmed, banyak hal-hal buruk terjadi cuma gara-gara kesulut emosi. Emosi tersulut aja sudah buruk, apalagi perbuatan yang disebabkan oleh itu.
Orang-orang bilang, sekarang hidup susah. Ekonomi sulit, apa-apa serba mahal maka wajar aja orang jadi kalap emosinya. Tapi bukannya kesusahan hidup itu sudah ada dari zaman dulu ya? Semua juga ada yang mahal di masanya. Ekonomi tetap sulit buat yang nggak punya uang. Buat yang punya uang sih, mau tahun berganti tahun juga aman-aman aja.
Lalu jika belakangan ini semua orang memiliki sensitivitas yang tinggi dan mudah terprovokasi oleh hal-hal yang remeh sekalipun, mungkin udah saatnya pada belajar anger management. Kita sudah nggak bisa menyalahkan lagi keadaan begini begitu, bokek ataupun tajir, sama-sama punya emosi.Â
Untuk itu, manajemen emosi yang baik adalah hal penting ketika mengalami situasi yang membuat tidak nyaman.Â
Saya pernah membaca soal menjaga keseimbangan emosi dalam menghadapi hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan, tipsnya antara lain seperti berikut:Â
RelaksasiÂ
Relaksasi, dalam bentuk apapun seperti meditasi, sholat di sepertiga malam, yoga, dan lain-lain, dapat membantu kita untuk lebih mudah menerima keadaan seburuk apapun.Â
Tawakal pada Sang Pencipta atas usaha-usaha yang telah kita lakukan adalah wujud memasrahkan diri atas kuasa-Nya. Dengan melakukan relaksasi ini, diharapkan emosional kita lebih tenang dan bisa menguasai keadaan dengan baik.Â
MenulisÂ
Baik menulis jurnal, diari, blog, kumpulan puisi, atau apa saja yang kita sukai, kita bisa mencurahkan perasaan dengan bebas tanpa takut dihakimi orang lain. Meluapkan emosi adalah salah satu jalan pelepasan stress. Cukup sepuluh menit sehari, pikiran dan perasaan bisa lebih lega daripada sebelumnya.Â