Halaman 34-35
Kedelapan, Adapun mengenai adab duduk seorang pelajar dihadapan gurunya, yaitu dengan bersimpuh diatas kedua lututnya (seperti duduknya orang yang sedang melakukan tahiyat awal atau akhir), serta dengan rasa rendah hati(tawadhu), tenang, rendah diri, dan khusyu. Menghadap kearah gurunya sambil melihat dan mendengar dengan penuh perhatian sehingga apa yang disampaikan gurunya dapat diterima dengan baik. Janganlah sampai membuat kegaduhan serta melakukan hal lain yang menjadi pusat perhatian pelajar lainnya, sehingga hal tersebut memutuskan pembahasan ilmu yang gurunya sedang jelaskan.
Halaman 36-37
Kesembilan, Usahakan jangan sampai mengatakan kepada gurunya " Mengapa? Kenapa?" " Dari mana sumber dan keterangan lengkapnya?" serta pertanyaan lainnya yang seperti itu tidak diperbolehkan. Bila memang belum tahu kebenarannya secara jelas, dan bermaksud meminta penjelasan dari gurunya, hendaklah menggunakan tutur kata yang santun. Lebih baik, disampaikan pada kesempatan lain(diluar jam pelajaran) bila memang berniat meminta penjelasan.
Kesepuluh, Apabila guru sedang menjelaskan suatu permasalahn atau bersyair, menghafal, dan bercerita. Hendaklah pelajar mendengarkan dengan baik seperti seseorang yang haus akan ilmu. Menampakkan diri seolah-olah belum mengetahui ilmu tersebut. Meskipun sebenarnya telah ilmu tersebut sudah diketahui atau sudah sering mendengarnya, atau pelajar sudah memahaminya. Namun, tetaplah menghargai apa yang disampaikan oleh guru serta mendengarkannya dengan seksama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H