Mohon tunggu...
Relda Verma
Relda Verma Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Pernah bekerja di bidang IT selama 5 tahun di 3 perusahaan asuransi Jakarta dan akhirnya berhenti bekerja karena harus mengikuti suami yang berada dibelahan dunia lain. Sekarang rela menjadi ibu rumah tangga sejati dan mempunyai hobbi baru yaitu menulis...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia, Paradise of Asia

19 Januari 2012   23:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:40 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1327014342670175453

[caption id="attachment_156554" align="alignleft" width="300" caption="Iklan pariwisata Malaysia"][/caption] Empat tahun kami tinggal di Malaysia memang suatu kenangan indah,karena segala sesuatunya hampir terkontrol oleh pemerintah,sehingga sangat jarang terjadi huru hara dimana-mana. Seperti kenaikan barang tidak seenaknya dinaikan, subsidi pemerintah sangat dirasakan rakyatnya, toleransi umat beragama sangat tinggi sehingga itu menurut saya nilai plus dari negara tersebut. Namun seringnya pertanyaan ini mampir ke saya jika bertemu siapa saja disini membuat saya membuat postingan ini. Where do you come from? From Indonesia ..(got the respond "oh I see") and next question: so do you come from Indonesia directly or any other place? No, before this we stayed in Malaysia, "Oh Malaysia is very beautiful country right" Dan jawaban saya tentunya Hmmm yes, it's nice country.. Agak sedikit berpikir karena mereka belum pernah melihat kedua negara tersebut tapi kok bisa komen soal Malaysia ya.Cek and ricek ternyata iklan pariwisata Malaysia sering sekali muncul di televisi India, bahkan pernah liat di DVD asli film India sebelum filmnya mulai iklan pariwisata Malaysia pertama dimunculkan.Wah hebat sekali ya cara Malaysia mempromosikan negaranya maka tidak heran banyak orang dari sini mengisi paket liburan mereka dengan mengunjungi Malaysia karena biaya transportasi pun sangat murah dengan adanya budget airline Air Asia. Isi dari iklan pariwisata mereka pun hanya menampilkan Petronas, shopping di Mall (KLCC),pantai(mungkin Langkawi) dan makanan asia (yang pastinya rendang)...yang akhir daripada iklan tersebut menyatakan bahwa Malaysia is Truly Asia. Kalau dibandingkan dengan Indonesia shopping mall nya juga lebih banyak dan lebih keren (cuman macetnya parah di Jkt), makanan Indonesia hmmm jangan ditanya deh, wong rendang asalnya dari Indonesia dan pastinya lebih enak rendang Indonesia belum lagi makanan lainnya sate Malaysia juga ada tapi dijamin 100% kalah telak dengan sate Indonesia dan pantai gak usah komen deh yang satu ini, Indonesia dipenuhi dengan pantai yang indah hampir disetiap pulaunya. Belum lagi ya sering baca di koran, kedutaan Malaysia selalu memperkenalkan 'budaya' mereka dalam acara-acara yang diselenggarakan oleh departemen pariwisata mereka. Kalo gak salah waktu itu pernah baca mereka membawakan tarian poco-poco, dalam hati saya jangan sampe klaim lagi itu poco-poco dari Malaysia karena saya sebagai asli dari Sulawesi bisa marah..tapi marah-marah kemana ya hehehe... Walaupun begitu saya tidak pernah merasa kalau Indonesia tersaingi dengan Indonesia karena sebagian teman-teman saya disini berasal dari Eropa selalu mengunjungi pantai Indonesia.Mereka selalu mengatakan Indonesia is beautiful country padahal baru mengunjungi Riau dan Lombok lho...belum lagi ke Belitung,Bunaken dan lain-lainnya :)Dan itu pun mereka mendapatkan informasi dari internet saja bagaimana kalau promosinya gencar banget seperti Malaysia ya... Tetapi ya sudahlah itu hak mereka. Tujuan postingan saya ini adalah untuk  mendorong pihak pariwisata kita untuk lebih giat mempromosikan Indonesia,kalau Malaysia mengatakan mereka 'Truly Asia' kita bikin saja "Indonesia,Paradise of Asia" ...setuju gak ???

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun