Mohon tunggu...
Relawan Pelajar Bogor Maju
Relawan Pelajar Bogor Maju Mohon Tunggu... -

Relawan Bogor Maju dari kalangan Pelajar | Mendukung Achmad Ru'yat dan Aim Halim untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bogor 2014-2019

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ru’yat-Aim: Pemimpin Ideal Kota Bogor

1 September 2013   17:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:31 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menurut Kurnia Candra (2013), kita butuh pemimpin yang bias membuat perubahan untuk bangsa ini. Setidaknya ada tiga tipe kepemimpinan yang bias membuat Indonesia berubah yang merefleksikan pemimpin masa orde lama dan orde baru yang telah disebutkan di atas. Ketiga tipe pemimpin tersebut adalah pemimpin pembebas, pemimpin pemersatu, dan pemimpin pemakmur.

Pemimpin pembebas adalah pemimpin yang mendobrak dan memutus belenggu penjajah. Penjajah di sini bukan dalam artian sempit, tetapi perlu kita generalisasikan bahwa penjajah ini bias diartikan sebagai masalah bangsa, korupsi, sosial, kemiskinan, dan lain-lain.

Pemimpin pemersatu adalah pemimpin yang bisa mengkonsolidasikan wilayah yang terpecah-belah. Walaupun di negara Indonesia sekarang ini menetapkan prinsip desentralisasi, pemimpin yang dibutuhkan yaitu yang bisa menyinergikan, mengintegrasikan semua daerah, dan tidak terjadi ketimpangan antardaerah.

Pemimpin pemakmur adalah pemimpin yang bias mengembangkan sumberdaya material dan spiritual. Sebagai contoh, Indonesia adalah negara yang mengklaim dirinya negara yang kaya akan sumber daya alamnya.

Tiga kriteria pemimpin yang bias membuat perubahan di kota Bogor itu ada pada diri Achmad Ru’yat dan Aim Halim. Pasangan cawalkot Kota Bogor nomor urut 3. Lewat pengabdiannya yang luar biasa, mereka berdua terbukti memiliki kriteria pemimpin pembebas, pemersatu, dan pemakmur. Ayo kita dukung mereka agar kota BOGOR MAJU!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun