HT: Untuk Maju, Indonesia Hanya Perlu Memaksimalkan Potensi yang Ada

[caption id="" align="aligncenter" width="565" caption="sumber: indonesia-2014.com"][/caption]

“Anugerah Tuhan untuk Indonesia sangat luar biasa. Apa yang kita miliki tidak dimiliki negara lain, oleh karena itu kita hanya perlu memaksimalkan potensi yang sudah ada”

Hary Tanoesoedibjo

Indonesia memiliki populasi terbesar keempat di dunia dan ketiga di Asia. Jumlah penduduk Indonesia mencapai 250 juta jiwa dengan 50 persen lebih berusia produktif. Ini saja sudah merupakan potensi yang luar biasa.

Dengan modal dasar tersebut, Indonesia seharusnya dapat lebih maju dan meninggalkan negara – negara di regional. Saat ini kemajuan dunia sudah bergeser ke negara – negara kawasan Asia. Namun karena ketidakmampuan pemerintah mengelola anugerah Tuhan tersebut, Indonesia masih jauh tertinggal.

“Indonesia tidak kekurangan apapun untuk menjadi sebuah negara maju, diantaranya potensi kelautan, pertanian dan juga pertambangan selama ini tidak terkelola dengan baik. Alhasil kondisi Indonesia tetap tertinggal hingga saat ini,” kata HT dihadapan ribuan Warga Jombang di Ballroom Astoria, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (4/3).

Oleh karena itu, Indonesia harus segera melakukan perubahan dari sekarang agar Indonesia tidak semakin terpuruk. Apalagi Indonesia akan memasuki komunitas ASEAN 2015 yang semakin membuka persaingan bebas tanpa batas antara masyarakat negara anggota.

Perubahan secara masif hanya dapat dilakukan oleh pemimpin yang tepat. Pemimpin yang tepat itu ada di tangan masyarakat Indonesia sendiri. Dengan menggunakan hak politik dengan bijak maka Indonesia akan mendapatkan pemimpin tersebut. Namun jika tidak, Indonesia akan berakhir sia – sia lima tahun mendatang.

"Kesimpulannya indonesia butuh perubahan, jika tidak dilakukan sekarang maka Indonesia akan semakin tertinggal," kata HT.

Perubahan tersebut kedepannya, lanjut HT, harus memiliki target yang jelas; Indonesia maju. Negara yang penduduknya memiliki pendapatan perkapita di angka Rp 12 juta. Saat ini pendapatan perkapitan penduduk Indonesia hanya berkisar di angka Rp 2 – Rp 3 juta.

"Kita bisa mewujudkan itu, asal benar-benar dikelola dengan maksimal, potensi pertanian dan keluatan kita harus dinaikkan dari yang tradisional menjadi lebih modren," kata HT.