HT: Kekayaan Alam Indonesia Harusnya Jadi Solusi Atasi Kemiskinan

HT: Seluruh Elemen Masyarakat Harus Menjadi Bagian Perubahan untuk Mewujudkan Cita – Cita Indonesia

[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="HT Berdialog dengan Pedagang Ikan Asin di Pasar Tradisional Karawang. Kamis, (06/03) (sumber: pbs.twimg.com)"][/caption]

"Mengatasi masalah Indonesia harus menyentuh ke akar masalahnya, yakni masyarakat bawah yang selama ini ada di sektor buruh, petani, nelayan dan UKM, ini yang harus didukung"

Hary Tanoesoedibdjo

Indonesia saat ini dijerat oleh pusaran masalah yang tiada ujung penyelesaiannya. Pusaran masalah tersebut dari waktu le waktu tetap sama namun jalan keluarnya seolah tidak ada dan tidak pernah terlihat. Persoalan yang kerap dihadapi bangsa adalah masalah kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, dan ketersediaan lapangan kerja.

Jalan keluar dari persoalan tersebut sebenarnya hanya butuh ketegasan dan kebijakan pemerintah yang transparan. Seperti yang dikatakan, Cawapres Hanura 2014, Hary  Tanoesoedibjo, syarat utamanya adalah keberpihakan kebijakan yang dikelola secara transparan. Hal ini penting karena dapat melihat apakah program yang dilakukan tepat sasaran dan dikelola sesuai peraturan.

"Negara kita yang memiliki sumber daya alam melimpah ini dihadapkan pada masalah yang sama. Padahal potensi yang ada di Indonesia bisa buat mengatasi semua masalah tersebut. Indonesia butuh penyelesaian yang konkrit dan ke depan harus ada kepastian regulasi untuk mengatur jalan keluarnya," kata HT saat berdialog dengan ribuan warga Bekasi, Kamis (06/03).

Selain itu, lanjut HT, solusi untuk mengatasi masalah di Indonesia harus menyentuh langsung ke akar masalahnya. Saat ini yang terbelenggu dalam pusaran masalah tersebut adalah masyarakat bawah; buruh, petani, nelayan, dan usaha kecil atau UKM. Keempat sektor inilah yang produktifitasnya harus ditingkatkan dengan memberikan dukungan modal, keterampilan dan fasilitas.

"Meningkatkan Produktifitas menjadi poin penting, khusus bagi petani, nelayan, buruh dan pelaku UMKM. Agar sektor ini mampu bersaing dan bisa menjadi lebih sejahtera, " kata HT.

Bila produktifitas dan kesejahteraan ke empat sektor ini terdongkrak maka akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi karena merupakan mayoritas mata pencarian rakyat. Jika sektor pertanian dan kelautan maju maka Indonesia tidak perlu impor pangan dan bergantung pada negara lain. Begitu juga dengan sektor UKM, jika maju maka dapat mengikis angka pengangguran dan masyarakat tidak perlu mempertaruhkan hidup dengan bekerja ke luar negeri.

Untuk itu, HT mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi bagian perubahan. Mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi sebuah negara maju dengan kesejahteraan rakyat yang lebih baik.