Warga Binaan di area car free day Kota Probolinggo, Minggu (10/11). Tempe hasil produksi warga binaan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.Kepala Lapas Probolinggo, Dadang Rais Saputro, mengatakan promosi tempe ini tidak hanya menjadi ajang pamer produk, tetapi bukti bahwa Warga Binaan juga memiliki potensi besar untuk bersaing dengan UMKM lain di luar Lapas. "Dengan memamerkan produk mereka, kami berharap Warga Binaan meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan yang dimiliki sehingga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," harapnya.
Probolinggo -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kanwil Kemenkumham Jawa Timur promosikan tempe hasil produksiMelalui kegiatan ini, Kalapas juga mengharapkan stigma negatif masyarakat terhadap warga binaan dapat diubah. Bukan sebagai pelaku tindak pidana, tetapi memiliki kemampuan dan kreativitas yang patut diapresiasi. Salah satu pembeli mengungkapkan rasa bangganya melihat hasil produk asli dari tangan warga binaan. "Ini menunjukkan semangat mereka untuk terus berkarya dan memperbaiki diri" pujinya.
Kegiatan ini merupakan bentuk penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM. Kegiatan produktif ini merupakan salah satu program dari 13 program prioritas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto yang selaras dengan misi Asta Cita Presiden.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H