Mohon tunggu...
Reksy Anggara
Reksy Anggara Mohon Tunggu... Freelancer - Lakukan apa yang disenangi

Membaca adalah menulis kisah yang tak pernah usai

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebenarnya, Siapa yang Salah?

16 Juli 2021   08:32 Diperbarui: 16 Juli 2021   08:48 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa yang salah dariku?
Aku saja tak pernah mengusik hidupmu
Namun mengapa kau selalu tertawa kala mampu menyudutkanku begitu bebasnya
Bukankah aku juga punya batas sabar,
yang entah sampai kapan bisa bertahan

Apa yang salah dariku?
Sedengki itukah padaku
Hingga acapkali lontaran kata menyakitkan,
keluar dari mulutmu yang tak pernah menyaring kata dalam ucapan

Apa yang ingin didengkikan?
Hidupku jauh dari ambang ketenaran
Apalagi kekayaan,
hanya hati yang masih bisa untuk dikompromi

Apa yang kau inginkan?
Mengapa aku yang seringkali menjadi objek pelampiasan?

Lalu apa mau kalian,
yang dengan seenaknya saja tak menyukai antara aku dan Amelia
Kami salah apa?
Pernahkah aku mengusik kalian dari campur tangannya
Hanya karena ia berambisi yang disertai emosi untuk mendapatkan hati sang bidadari

Maka jangan asal menyalahkan
Seakan aku adalah biang dari semua kekacauan
Perkara urusan hati
Siapa yang bisa memaksa?

Maka jangan pernah memaksa
Jika ingin damai dalam hidupnya

Biarkan kami menjalani semua tanpa pandangan sinis,
apalagi nafsu angkara yang telah merajalela
Biarkan aku menikmati semua bersama Amelia Elfina
Kami saling mencintai
Tanpa ada paksaan sedikitpun dari hati

Semoga kalian sadar
Tak seharusnya kekuasaan menjadi jalan,
dalam menghalalkan segala keinginan

Jika itu masih terus dilakukan
Biar Tuhan yang memperlakukan kalian dengan cara-Nya
Sebab kami tak punya hak untuk membalas apa yang telah kalian lakukan

Jangan pernah membiarkan kedengkian terus merajalela
Jika ingin bahagia selamanya
Sebab jika sudah dengki
Maka akan terus digerogoti penyakit hati
Hari inI
Esok
Dan nanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun