Â
Jembatan Biru, mungkin bisa dikatakan sebagai objek wisata lokal dengan tempat yang masih beraada pada tahap pembenahan. Dimana letaknya? Destinasi yang satu ini dapat Anda temukan tidak jauh dari Desa Vokasi Asinan, masih termasuk wilayah Tuntang, Kabupaten Semarang.
Â
Â
Apa sih yang menarik dari Jembatan Biru?
Â
Sebelum menikmati hal-hal menarik di Jembatan Biru, Anda bisa menyempatkan diri sejenak menyusuri rel kereta wisata yang berada tidak jauh dari jembatan. Silahkan berfoto ria saat kereta sedang tidak lewat. Tapi ketika kereta wisata Ambarawa lewat Anda pastinya akan mendapat pemandangan lain yang lebih menarik, tentunya jika beruntung berbarengan dengan jadwal lintas kereta wisata.
Â
Jika sudah puas menyusuri rel kereta, Anda bisa langsung menuju ke area jembatan. Berada cukup dekat pasti di dalam hati Anda akan bertanya-tanya. Apa yang menarik dari jembatan yang terputus begini? Lebih tepatnya mungkin bukan terputus, tapi kedua sisi jembatan berwarna biru ini sepertinya tidak ditakdirkan untuk tidak berjodoh (intermezo). Hanya ada seutas tali mungil yang menghubungkan kedua jembatan, sayangnya bukan tali yang bisa Anda lewati untuk berpindah ke sisi jembatan yang lainnya.
Â
Â
Seperti namanya, disini Anda bisa melihat jembatan dengan warna biru yang tidak cukup panjang. Hanya itu saja? Ah itu sih biasa, benar bukan? Pasti membosankan!!
Â
But, "don't judge the book from the cover". Kurang lebih istilah ini juga berlaku ketika Anda berada di Jembatan Biru. Karena objek wisata tersembunyi di Kabupaten Semarang ini memberikan tipuan maut ke semua pengunjung yang datang.
Â
Â
Satu kata ketika berada di atas jembatan, "ISTIMEWA!!"
Â
Â
Langit, gunung dan air berpadu merdu
Â
Merdu? Bukan sepertinya, karena panorama langit, gunung dan air yang nampak dari atas jembatan tidak bersuara. Hanya begitu indah dan nyaman dinikmati. Ya, dari atas Jembatan Biru ini Anda bisa secara langsung menyaksikan perpaduan indahnya langit biru Kabupaten Semarang, penampakan 5 gunung Jawa Tengah dari kejauhan yang berpadu dengan kemilau air Rawa Pening yang terkena cahaya matahari.
Â
Jadi, jangan heran jika ketika sampai di jembatan ini Anda akan disuguhi riuhnya anak muda yang menikmati siang-petang mereka dengan berselfie, wefie atau hunting disini. Karena memang panorama yang ada sangat sayang untuk diabaikan begitu saja. Bahkan tidak jarang banyak model dan fotografer yang memanfaatkan Jembatan Biru ini sebagai lokasi photoshoot. Lumayan kan kalau sedang beruntung Anda bisa cuci mata melihat model-model ciamik yang turut melestarikan wisata.
Â
Â
Dayung.. Dayung... Dayung!! Mancing mania
Â
Bagi Anda yang punya nyali untuk menyusuri Rawa Pening, menyewa perahu akan menjadi satu aktivitas yang menarik. Anda bisa ditemani pemilik perahu atau mendayung sendiri untuk menikmati indahnya Rawa Pening dan pemandangan sekitarnya dengan lebih leluasa.
Â
Tidak sekedar mendayung perahu, tetapi Anda juga bisa memanfaatkan fasilitas memancing di area yang sudah disediakan. Pastinya ini bagi Anda yang memang hobi memancing. Bukan hanya di kola pancing lho, tetapi Anda juga bisa memancing sembarri duduk asik di atas Jembatan Biru.
Â
Â
Melihat aktivitas masyarakat sekitar yang mengurus tambak atau sawahnya juga pasi akan menjadi pesona tersendiri yang dapat Anda nikmati selama berada di jembatan berwarna biru ini.
Â
Satu hal yang menarik lagi dari hidden paradise of Kabupaten Semarang ini (sok Inggris) adalah tiket masuk yang super murmer alias murah meriah. Karena Anda hanya cukup membayar parkir senilai Rp 2000,- saja untuk bisa menikmati anugerah Tuhan yang terkira indahnya di Jembatan Biru.
Â
Â
"Mari lestarikan indahnya Kabupaten Semarang. I love Kabupaten Semarang"
Â
Â
http://jalankuseru.blogspot.co.id/2015/09/tipuan-pesona-jembatan-biru-tuntang.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H