Mohon tunggu...
reksa ykmmgarut
reksa ykmmgarut Mohon Tunggu... Lainnya - Wartawan

adalah seseorang yang memiliki hasrat dan kecintaan terhadap dunia menulis. Kreativitas dan ekspresi ide-ide melalui kata-kata adalah salah satu bentuk ekspresi yang memberikan kepuasan dan kegembiraan bagi Anda. Mungkin Anda menemukan kebahagiaan dalam mengarang cerita, membuat esai, atau menyusun kata-kata untuk menyampaikan pesan-pesan yang mendalam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa SMP Muhammadiyah 8 Bandung Belajar Mandiri Hadapi Imigrasi dan Pelajaran Kebersihan di Negara Tetangga

16 Januari 2024   22:08 Diperbarui: 16 Januari 2024   23:17 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malaysia, 15 Januari 2024 - Para siswa SMP Muhammadiyah 8 Bandung yang sedang mengikuti Educational And Cultural Visit Program mengalami pengalaman unik ketika mereka berhadapan langsung dengan proses imigrasi dan mengelola barang bawaan mereka sendiri. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai tanggung jawab dan kemandirian dalam perjalanan internasional.Sejak tiba di Malaysia, siswa-siswa ini diberikan kesempatan untuk melalui proses imigrasi secara mandiri. Mereka belajar untuk mengurus dokumen perjalanan, melewati kontrol keamanan, dan mengelola barang bawaan mereka sendiri. Meskipun dalam pengawasan dari guru pendamping, kegiatan ini memberikan pengalaman berharga tentang prosedur imigrasi di negara lain.

Kunjungan ke Singapura juga memberikan pengalaman menarik terkait tata kota yang bersih dan rapih. Para siswa diajak untuk mengamati kebersihan kota dan membahas pentingnya menjaga lingkungan. Mereka mendapatkan pelajaran langsung tentang sistem pengelolaan sampah yang efisien dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.

Guru pendamping, Bapak Tegar, menyatakan, "Para siswa sangat antusias dalam belajar tentang tata kota yang bersih. Mereka terkesan dengan kebersihan jalanan, taman-taman yang indah, dan cara masyarakat Singapura menjaga kelestarian lingkungan."

Di Malaysia, para siswa juga terkesan dengan kebersihan dan ketertiban yang mereka temui. Mereka mengamati dengan teliti bahwa tidak ada sampah yang berserakan di sekitar tempat wisata yang mereka kunjungi.

Siswa dan guru pendamping diharapkan dapat membawa pulang pengalaman berharga ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari mereka, memberikan dampak positif tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di masyarakat tempat mereka tinggal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun