Kenakalan remaja dan tindak kasus pidana adalah dua hal yang seringkali dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Kenakalan remaja adalah perilaku yang tidak patut dari remaja yang tidak melanggar hukum, sedangkan tindak kasus pidana adalah tindakan yang melanggar hukum dan dikenakan sanksi pidana. Namun, dalam kenyataannya, kenakalan remaja dapat menjadi peluang bagi remaja untuk melakukan tindak pidana.
Perbedaan antara kenakalan remaja dan tindak kasus pidana
Kenakalan remaja adalah perilaku yang tidak patut yang dilakukan oleh remaja yang tidak melanggar hukum. Contoh dari kenakalan remaja adalah seperti merokok, minum-minuman keras, menonton atau mengakses konten pornografi yang tidak sesuai dengan usia mereka
Sedangkan tindak kasus pidana adalah tindakan yang melanggar hukum dan dikenakan sanksi pidana. Contoh dari tindak kasus pidana adalah seperti pencurian, pemerkosaan, atau pembunuhan.
Namun, perlu diingat bahwa kenakalan remaja dapat menjadi peluang bagi remaja untuk melakukan tindak pidana. Misalnya, remaja yang sering merokok dapat terlibat dalam penyalahgunaan narkoba yang kemudian menjadi pelanggaran pidana. Atau, remaja yang sering mengganggu ketertiban umum dapat melakukan kekerasan dan menjadi pelanggaran pidana.
Menyikapi asas peradilan khusus anak atau remaja
Dalam menyikapi kasus yang melibatkan anak atau remaja, terdapat asas peradilan khusus anak atau remaja yang harus diperhatikan. Asas peradilan ini memastikan bahwa anak atau remaja yang terlibat dalam tindak pidana mendapatkan perlakuan yang adil dan sesuai dengan usianya.
Asas peradilan khusus anak atau remaja mengakui bahwa anak atau remaja memiliki keterbatasan dalam pemahaman dan pengalaman hidup sehingga memerlukan perlindungan dan pengasuhan khusus. Oleh karena itu, asas ini memastikan bahwa anak atau remaja tidak dihukum berat seperti orang dewasa.
Dalam menjalankan asas peradilan khusus anak atau remaja, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, menurut saya antara lain:
- Menempatkan kepentingan anak atau remaja sebagai prioritas utama dalam setiap tindakan atau keputusan yang diambil.
- Memberikan kesempatan kepada anak atau remaja untuk berbicara dan memberikan pendapat dalam setiap tahap proses hukum.
- Memberikan perlindungan dan pengasuhan khusus bagi anak atau remaja selama proses hukum.
- Memastikan bahwa sanksi yang diberikan sesuai dengan usia, tingkat keterlibatan, dan tingkat keparahan tindak pidana yang dilakukan.
- Memastikan bahwa sanksi yang diberikan bertujuan untuk memperbaiki perilaku anak atau remaja dan menghindari tindakan kriminal di masa depan.
Kenakalan remaja dan tindak kasus pidana adalah dua hal yang berberbeda, namun keduanya memiliki hubungan yang erat. Kenakalan remaja dapat menjadi peluang bagi remaja untuk melakukan tindak pidana, sehingga penting untuk mengatasi kenakalan remaja secara efektif sebelum berubah menjadi tindak pidana.