[caption id="attachment_219736" align="alignnone" width="350" caption="Gambar dikutip dari www.wowkeren.com"][/caption] Saat melihat berita pagi ini saya merasa sedih, bagaimana tidak, seorang pesepakbola asing, Diego Mendieta meninggal karena terkena virus Cylomegalo yang menyerang mata dan otaknya, dan juga jamur Candidiasis yang menyerang kerongkongan dan pencernaannya, selain itu diego juga terserang wabah demam berdarah. Dokter mengatakan bahwa faktor psikis juga berpengaruh pada kekebalan imun Mendieta. Gaji Yang Belum Dibayar Diego yang tinggal sendiri di Indonesia, merasa kebingungan bagaimana membayar biaya rumah sakit karena, gaji yang dijanjikan oleh manajemen masih belum terbayarkan, hal ini salah satu hal yang mempengaruhi psikis Diego Mendieta, sehingga menurukan kekebalan imunnya. Sebelum meninggal Diego Mendita, mengaku ingin pulang karena banyak keluarganya berada di Paraguay, namun niat tersebut tidak dapat terpenuhi dikarenakan utang gaji dari manajemen sepak bola persis selama 4 bulan sebanyak 120 juta belum terbayarkan. Mantan Manajer Persis, Totok suprianto berjanji akan tetap memenuhi hak Diego dan membayar biaya rumah sakit. Diego mendita meninggal pada hari selasa malam, pada tanggal 4 Desember 2012, pemain berwarganegaraan Paraguay itu meninggal setelah sejak tanggal 27 November dirawat di RS. Dr. Moewardi Surakarta. Peristiwa ini menimbulkan kemarahan warga solo yang kecewa dengan manajemen sepak bola Persis Solo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H