Mohon tunggu...
Reka Agni Maharani
Reka Agni Maharani Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

hanya ingin menulis disini, tanpa perlu basa basi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Realitas Tanpa Majas

10 Agustus 2010   14:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:09 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="" align="aligncenter" width="199" caption="absurdity"][/caption]

Menyapa manusia yang hidup berpura-pura

Menjejakkan kaki di atas dunia yang penuh sandiwara

Memekik keras tanpa suara

Menyapa sesama layaknya seekor kera

Tragis

Bagaikan tangan teriris di siram jeruk nipis

Tak dapat ditulis hanya bisa meringis

Layaknya pembunuhan sadis dengan tikaman bengis

Mencari celah melewati batas

Jari menari menelusuri atlas

Keluar dari ujung yang tak tuntas dan kehidupan sarkas

Ya, semua itu bukan fatamorgana belaka

Atau hanya lukisan bernyawa

Semua itu tertata di dalam catatan yang nyata

Realita yang berdogma

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun