Mohon tunggu...
Reka emolia febrianti
Reka emolia febrianti Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

suka traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Pembelajaran Inkuiri dalam Pembelajaran Jarak Jauh

30 Juni 2021   22:35 Diperbarui: 30 Juni 2021   23:18 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan merupakan sebuah faktor untuk meningkatkan sumber daya manusia guna mencipkakan penerus bangsa yang berkualitas serta mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia. 

Pada saat ini indonesia bahkan duniapun sedang dilanda pandemi covid-19 yang mana mempengaruhi kehidupan manusia, pada pendidikan misalnya pemerintah membuat peraturan baru dan memutuskan untuk mengganti pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring atau jarak jauh. 

Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya. Pembelajaran elektronik (e-learning) atau pembelajaran daring (online) merupakan bagian dari pendidikan jarak jauh yang secara khusus menggabungkan teknologi elektronika dan teknologi berbasis internet. 

Model pembelajaran inkuiri merupakan model pembelajaran yang berbasis penyelidikan dimana peserta didik harus mencari jawaban dari permasalahan yang telah disajikan melalui proses observasi atau eksperimen dengan kemampuan berpikir kritis dan logis (Kusdianti, M dkk, 2016). Melalui penjelasan diatas permasalah yang diberikan, peserta didik mampu melakukan observasi, menemukan prediksi atas permasalahan dari guru dan bagaimana cara penyelesaiaan masalah tersebut. 

Dengan berkembangnya media pembelajaran inkuiri yang diberikan, peserta didik pasti akan merasa semakin tertantang dengan permasalahan yang diberikan oleh guru. Dengan penggunakan media audiovisual, guru dapat memberikan sebuah permasalahan dan penjelasannya melalui sebuah video pembelajaran.

Maka dari itu metode pembelajaran inkuiri pada masa daring yang diharuskan melakukan kegiatan secara jarak jauh guru harus mampu mengkolaborasikan media internet. 

Contohnya seperti guru memberikan permasalahan-permasalahan tentang materi yang telah disampaikan oleh guru. Tak lupa guru memberikan arahan-arahan untuk mencari jawaban melalui hasil penelitiannya. Peserta didik harus mampu melakukan kegiatan penelitiannya secara mandiri. Siswa mampu bertanggung jawab terhadap hasil yang ia ambil tanpa bantuan orang lain. 

Adanya fleksibilitas dalam manajemen waktu, guru harus mampu berkomunikasi satu persatu dengan siswa, dengan cara ini guru bisa memantau siswanya lebih mendalam. Ketauhi apa yang akan diukur. Seperti penilaian kognitif guru bisa memberikan tugas dengan soal pilihan ganda, tetapi jika guru ingin melihat prosesnya guru harus melakukan penilaian yang berbeda tidak dengan cara pilihan ganda tetapi dengan soal uraian. Selanjutnya yaitu penyelarasan kurikulum. Perencanaan rancangan Pembelajaran pada saat jarak jauh pasti memiliki perbedaan. Guru harus bisa melakukan pembenahan untuk pembelajaran yang sesuai dengan kondisi..

Kemajuan yang terjadi dalam dunia teknologi komunikasi dan informasi memunculkan peluang maupun tantangan baru dalam dunia pendidikan. Peluang baru yang muncul termasuk akses yang lebih luas terhadap konten multimedia yang lebih kaya, dan berkembangnya metode pembelajaran baru yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. 

Di sisi lain kemajuan teknologi dengan beragam inovasi digital yang terus berkembang juga menghadirkan tantangan baru bagi penyelenggara pendidikan untuk terus menyesuaikan infrastruktur pendidikan dengan teknologi baru tersebut. 

Selama pembelajaran pada saat masa pandemi covid -19 kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring yang mengakibatkan kurangnya interaksi antara peserta didik dengan guru. Peserta didik sering kali mengalami permasalahan pada saat proses pembelajaran, namun peserta didik hanya bisa menanyakan permasalahan tersebuat dengan melalui media chat yang mana seringkali peserta didik tidak mudah memahami penjelasan yang diberikan guru, serta hanya bisa membayangkan saja tanpa ada bentuk nyata dalam penjelasan permasalahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun