Reka Silvana
12170522180
Pengambilan keputusan politik merupakan suatu proses yang melibatkan berbagai aspek dan aktor.salah satu Aktor yang sangat penting dalam proses ini adalah masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan berperan penting dalam memastikan bahwa keputusan yang diambil sudah mencerminkan kepentingan dan kehendak masyarakat. menurut Isbandi (2007: 27) partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi.Keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan tentu akan mempengaruhi kehidupan politik negara.
Dalam dunia politik, pengambilan keputusan politik merupakan proses yang kompleks dan penting.Keputusan politik mempengaruhi arah kebijakan negara, masyarakat, dan institusi politik. Menurut Kadarsyah Suryadi (1998:13) pengambilan keputusan adalah hasil dari suatu proses komunikasi dan partisipasi yang terus - menerus dari keseluruhan organisasi. Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan mempunyai peran yang sangat penting. Pertama, partisipasi ini meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengambilan kebijakan.Dengan melibatkan masyarakat, keputusan yang diambil  lebih terbuka dan mudah dipahami masyarakat. Kedua, partisipasi masyarakat juga meningkatkan legitimasi keputusan politik.Ketika keputusan dibuat dengan partisipasi masyarakat, maka keputusan tersebut  dihormati dan diterima oleh masyarakat luas. Hal ini  mengurangi kemungkinan konflik dan ketidakpuasan terhadap keputusan politik yang diambil.
Terdapat beberapa kasus mengenai partisipasi masyarakat dalam Pengambilan Keputusan Politik, pertama dapat dilihat pada jurnal "Indonesian journal of education and development research (https://rayyanjurnal.com) jurnal ini membahas "bahwa warga desa Marindal II, Kec. Partumbak Kampung. Diikutsertakan secara aktif dalam proses pengambilan keputusan. Meskipun terdapat beberapa kendala, seperti perwakilan yang tidak bias hadir dan kesalahpahaman, semuanya didamaikan secara langsung agar tidak berkepanjangan. Adapun Pada proses pemilu yang juga merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan, desa Marindal II, Kec. Partumbak Kampung, sejauh dari hasil penelitian dengan 3 narasumber mengatakan bahwat tidak terjadi politik uang dalam proses pemilu, warga dibebaskan untuk memilih berdasarkan hati nuraninya masing-masing Dalam pemilihan umum di desa, diterapkan prinsip LUBERJURDIL (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, Adil) untuk memastikan pemilihan yang berkualitas dan demokratis.Sehingga desa dijuluki dengan sebutan desa yang damai, aman dan sejahtera."
kedua dalam berita kompasiana, (https://www.kompasiana.com/ ) membahas bahwa proses pengambilan keputusan dengan melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi merupakan cara efektif untuk menciptakan kebijakan yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Dengan keterlibatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik banyak memiliki manfaat seperti meningkatkan keterbukaan dan akses informasi, konsultasi public dan pendapat umum, membangun dialog an kolaborasi, pemberdayaan masyarakat dan partisipasi aktif, serta evaluasi dan transparansi.
Ketiga dalam jurnal literacy notes https://liternote.com (pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan politik local) membahas Pertama, partisipasi masyarakat memperkuat demokrasi lokal dengan memberikan suara kepada warga  dalam menentukan kebijakan yang mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. Kedua, keterlibatan masyarakat memungkinkan keterwakilan semua kelompok masyarakat secara lebih adil dan inklusif dalam proses politik lokal.Terakhir, keterlibatan masyarakat memungkinkan pengawasan masyarakat yang lebih efektif terhadap kinerja pemerintah daerah dan memperkuat akuntabilitas dan transparansi dalam pengambilan kebijakan di tingkat daerah.
Solusi yang dapat diterapkan dari kondisi tersebut yaitu meningkatkan komunikasi dan informasi kepada masyarakat mengenai keputusan politik, mengadakan forum diskusi publik untuk memperkuat pemahaman bersama, dan  pelatihan keterampilan kepemimpinan dan negosiasi. pemerintah harus aktif mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang isu-isu kebijakan yang sedang dibahas. Ini dapat dilakukan melalui kampanye informasi publik, diskusi terbuka, atau forum online yang dapat diakses secara luas. hasil dari partisipasi masyarakat harus dipertimbangkan secara serius dalam proses pengambilan keputusan.
Pemerintah juga harus menunjukkan kesediaan untuk mempertimbangkan pandangan dan pendapat  masyarakat ketika merumuskan kebijakan. Transparansi dan akuntabilitas juga sangat penting dalam proses ini  untuk membangun kepercayaan dan legitimasi. Penting juga untuk menilai dampak kebijakan yang diterapkan secara terbuka terhadap masyarakat. Evaluasi ini dimaksudkan tidak hanya untuk memantau efektivitas kebijakan, namun juga untuk melakukan koreksi dan perbaikan, jika diperlukan, berdasarkan masukan masyarakat.  Dengan melibatkan masyarakat dalam  pengambilan kebijakan, pemerintah menciptakan kesan positif bagi masyarakat dan juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil keputusan politik.
 Daftar Pustaka
Â