aktivator. Tujuan dari sosialisasi lanjutan adalah untuk mencari tahu komposisi yang tepat dari setiap bahan pembuatan pupuk agar proses fermentasi dapat berlangsung dengan cepat dan maksimal.
Bondowoso, 9 Agustus 2024 - Dalam rangka tindak lanjut sosialisasi dan praktek pembuatan pupuk organik dari limbah kulit kopi, mahasiswa KKN-T UMD 123 mengadakan sosialisasi lanjutan dengan komposisi yang berbeda, terutama EM 4 selakuSean Zheva, selaku peserta KKN, mengatakan bahwa komposisi pupuk yang tepat akan menciptakan pupuk yang berkualitas. Hal ini juga akan berdampak baik bagi tanaman kopi, dimana pupuk mampu memperbaiki pertumbuhan dan produktivitas tanaman kopi dengan cara mencegah terjadinya erosi lapisan atas tanah yang merupakan lapisan mengandung banyak hara.
Sosialisasi lanjutan dilaksanakan selama 3 kali oleh mahasiswa KKN-T UMD bersama warga setempat dengan mencoba 3 variasi komposisi EM4. Variasi pertama adalah 1 sak kulit kopi dengan 100ml EM4, variasi kedua adalah 1 sak kulit kopi dengan 200ml EM4, dan variasi ketiga adalah 1 sak kulit kopi dengan 400ml EM4. Waktu fermentasi pembuatan pupuk membutuhkan waktu kurang lebih 2-5 minggu.
Melalui penciptaan 3 variasi pupuk ini, harapannya mahasiswa KKN membantu masyarakat, khususnya petani kopi dalam memanfaatkan limbah kulit kopi menjadi pupuk organik secara maksimal dan efektif. Upaya ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mengatasi permasalahan limbah kulit kopi dan menciptakan gaya hidup yang berkelanjutan.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI