Rejoagung, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso, telah melakukan survei mendalam untuk mengenal masyarakat dan mengetahui potensi desa. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2024, sehari setelah penerjunan mahasiswa KKN di Universitas Jember.
Bondowoso, 18 Juli 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (UNEJ) kelompok 123 yang berlokasi di DesaDalam upaya menggali potensi desa, mahasiswa KKN melakukan wawancara dengan berbagai pihak, mulai dari perangkat desa seperti Kepala Desa dan Kepala Dusun, hingga kelompok tani dan masyarakat setempat. Fokus utama dari survei yang dilakukan adalah memahami kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan di Desa Rejoagung.
Hasil survei menunjukkan bahwa Desa Rejoagung memiliki potensi yang sangat besar di sektor pertanian, khususnya komoditas kopi. Mayoritas masyarakat desa bermata pencaharian sebagai buruh dan petani kopi. Hal ini mengindikasikan bahwa kopi menjadi sumber penghasilan utama bagi masyarakat setempat. Penghasil komoditas terbesar dipegang oleh dusun Tol-Tol Timur. "Mayoritas warga disini itu buruh dan petani kopi kalau dibandingkan dengan dusun lainnya", tutur Pak Tutik, kepala dusun Tol-Tol Timur, Jum'at (12/07/2024).
Di balik potensi besar tersebut, ditemukan permasalahan yang cukup serius terkait limbah kulit kopi. Limbah kulit kopi yang dihasilkan dalam jumlah besar oleh masyarakat petani belum dikelola dengan baik. Akibatnya, limbah kulit kopi menumpuk dan dibuang sembarangan, sehingga menimbulkan berbagai masalah seperti pencemaran lingkungan dan gangguan bagi masyarakat sekitar.
Selain dari kopi kami menemukan beberapa permasalahan yang ada di desa seperti banyak siswa SD kelas tinggi yang belum bisa membaca dan menulis bahkan tidak sedikit dari mereka yang sudah lulus SD namun belum pandai dalam berhitung.
Di Desa Rejoagung terdapat kegiatan rutinan posyandu, kegiatan posyandu ini dibagi menjadi tiga jenis posyandu yaitu posyandu balita dan ibu hamil, posyandu remaja, dan posyandu lansia. Kegiatan posyandu dilakukan setiap bulan di minggu pertama sebelum tanggal 10.
Dari survei yang telah dilakukan, mahasiswa KKN UMD UNEJ 123 berencana untuk melakukan berbagai kegiatan yang meliputi sosialisasi pemanfaatan limbah kulit kopi, optimalisasi pembelajaran siswa SD, serta kunjungan di beberapa program posyandu. Mahasiswa KKN UMD UNEJ 123 bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, sekolah, dan petugas kesehatan untuk mencapai tujuan program yang diharapkan dapat mempercepat tercapainya solusi dari permasalahan limbah kopi dan kualitas hidup masyarakat Desa Rejoagung.
Dengan berbagai program yang akan dilaksanakan, diharapkan mahasiswa KKN UMD UNEJ 123 dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Desa Rejoagung, khususnya dalam mengatasi permasalahan limbah kopi, meningkatkan SDM dan kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H