Hidup Bahagia adalah Pilihan: Nikmati Hidup dengan Rasa Syukur dan Temukan Kebahagiaan yang Sesungguhnya
Hidup bahagia adalah pilihan. Setiap orang tentu ingin menikmati hidup bahagia.
Dalam perjalanannya manusia selalu berusaha menemukan kebahagiaan dalam hidupnya. Padahal kebahagiaan yang sesungguhnya ada dekat dengan kita.
Lantas bagaimana cara menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya. Bagaimana Islam memaknai bahagia itu.
Setiap manusia dilahirkan dalam takdirnya masing-masing. Seseorang tak sanggup memilih kepada siapa dan di mana pinginya dia dilahirkan di bumi.
Semua terjadi karena ketentuanNya. Tak bisa kita meminta harus lahir ke bumi di tengah keluarga ningrat, keluarga raja, konglomerat atau sang jutawan.
Dan ketika kehidupan di bumi dimulai, di situlah awal perjalanan harus dijalani. Yang harus manusia tempuh dengan segala pernak-pernik kehidupan yang menyertainya.
Dalam sepanjang perjalanan kehidupan itu tentunya banyak cerita yang mewarnai pula. Ada sedih, tawa, tangis, canda dan segala peristiwa yang membumbui kisah perjalanan seseorang.
Tentunya kita tidak pernah tahu peristiwa atau cerita apa yang akan kita alami ke depan. Kadang apa yang ada di depan mata ternyata tidak seperti harapan kita. Bisa jadi itu adalah hal yang tidak kita sukai. Adakalanya itu hal yang menyenangkan atau mungkin yang kurang mengenakkan.
Dari perjalanan hidup itu kadang orang mengatakan rasa bahagia atau suka. Kadang orang merasakan sedih dan merasakan hidup dalam gundah. Atau mungkin merasa tertekan dan hidup dalam kekhawatiran.
Lantas seperti apa sich yang dimaksud dengan bahagia itu sendiri. Bagaimana tolak ukur bahagia itu? Â Untuk menilai suatu kebahagiaan tentunya tidak bisa kita sama ratakan pada setiap individu.
Untuk menuju makna bahagia saja setiap orang akan mempunyai pandangan yang berbeda. Sudut pandang seseorang tentang bahagia yang seseungguhnya juga sangat bervariasi. Bisa jadi menurut orang lain bahagia, buat kita bukan bahagia.