Mohon tunggu...
Reizky Nussy
Reizky Nussy Mohon Tunggu... -

youth worker, music and art lover\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Makna Ziarah Rohani

17 Agustus 2012   15:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:36 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyaksikan saudara-saudaraku yang mudik lebaran memberikan kesan tersendiri.  Selain padatnya jalan keluar dan masuk Jakarta, situasi menjelang Lebaran seperti ini menjadi sebuah rutinitas tahunan yang pastinya memberi makna.

Bagi saya, perjalanan yang dilakukan sangat tepat bila dimaknai sebagai sebuah ziarah Rohani.  Sebuah ziarah menapaki puncak perjuangan bulan Ramadhan, yaitu ketika mengucapkan kalimat: "Mohon maaf lahir batin." Apalagi ditujukan bagi orang-orang yang dekat dan kekasih hati; orang tua, saudara kandung, om tante, sepupu-sepupu dan yang lainnya.

Walaupun permohonan maaf pasti terucapkan sepanjang tahun, kalimat ini menjadi bermakna ribuan kali karena diucapkan pada hari Lebaran bahkan bisa menjadi fondasi untuk menapaki tahun berikutnya.   Kalimat ini juga bisa menjadi air yang menyirami sebuah perseteruan, untuk saling memaafkan dan mengampuni.  Di tengah dunia yang chaos dengan permasalahannya, tentulah tiap orang membutuhkan pengampunan dan maaf atas segala situasi yang sulit.  Hadirnya Lebaran adalah sebuah moment penting untuk menyinari dunia kembali dengan segala ketulusan yang mengiringi kalimat-kalimat agung itu.

Perjalanan berjam-jam, macet yang melelahkan, uang yang dikeluarkan, seolah tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan nikmatnya berkumpul dengan keluarga dan orang-orang kekasih.  Semua dihitung sebagai perjuangan berziarah, sebuah pejalanan rohani untuk menkonfirmasi kasih dari orang-orang yang kita sayangi, bahwa mereka masih ada disana ketika kita butuh penerimaan dan tempat berbagi hati.

memang bahaya sebuah rutinitas adalah aktivitas tanpa makna.  Pesta Rohani tahunan ini semoga menjadi rutinitas yang sarat dengan arti, dijalani dengan tekad dan praktik yang sejalan dengan semangat agamawi yang tepat.

Sebagai seorang Kristen saya sangat sadar bahwa pesta rohani tahunan agama saya sudah sangat jauh dari pemaknaan yang tepat.  justru ketika Natal, Yesus Kristus menjadi tidak terlalu signifikan.  tertutup oleh pesta dan pemaknaan yang berbeda dari tiap-tiap orang dengan pendapat mereka masing-masing.  pusat pemaknaan Rohani itu tidak lagi terletak pada Dia yang Tinggi Luhur, namun pada manusia yang fana.

Sesungguhnya, adalah kebutuhan tiap manusia sebagai ciptaan menjadi dekat dengan penciptanya.  Ziarah Rohani adalah hal penting untuk memenuhi makna ini,  pencarian akan Allah dan segala nikmat yang disediakannya bagi manusia.  Namun kalau saya pikirkan, Allah dahululah yang melakukan ziarah Rohani untuk mencari kita, kalau dari konteks Islam adalah ketika Allah menampakan diri kepada sang Nabi.  disitulah ziarah rohani yang pertama yaitu ketika Allah yang mendatangi Nabi.  Demikianlah akhirnya pencarian Allah menjadi lebih tersedia daripada sebelumnya manusia berjalan tanpa arah.

Rasa syukurlah yang harusnya memenuhi perjalanan berlebaran.  Ziarah menuju kampung halaman sebaiknya dilakukan atas dasar syukur yang dalam kepada Allah, bukan sekedar nuansa sentimentil.  Macet dan kesulitan dalam perjalanan mudik seharusnya disikapi dengan ucapan syukur, bahkan perjalanan puasa selama sebulan seharusnya sebuah bentuk ucapan syukur atas kebaikan-Nya.  Ziarah Rohani ini adalah moment penting yang harus disyukuri karena tersedia setiap tahunnya bagi yang merayakan.  sangat disayangkan apabila Lebaran tahun ini lewat tanpa makna.

Ah, maafkan sudut pandang saya yang sempit.  Kerinduan saya adalah tetap adanya makna dalam tiap event agama apapun yang di dalamnya menjadikan kita manusia menjadi lebih baik, sehingga kalau ditarik pada konteks berbangsapun, negara ini akan menjadi lebih baik karena berisikan mereka yang memiliki pemaknaan-pemaknaan rohani yang tepat.

Jadi, apa makna Ziarah Rohani bagi saya dan bagi anda?  Tentu adalah rasa syukur kepada Allah atas kasih-Nya yang tiada berkesudahan.

Selamat hari Raya Lebaran saudara-saudaraku.  Mohon maaf lahir dan batin

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun