Malas aku masuk kuliah. memperhatikan dosen-dosen yang mengajar seenaknya dan cenderung makan gaji buta, pihak kampus yg korup dsb. bolos adalah pilihan yang mengasyikan di tengah kondisi seperti ini. ortu yang membayar mahal tidak perlu tahu lah, yah cukup kami lah yang tau.
begitulah akhirnya aku di sini, bersegera meluncur ke tempat yang aku suka. Mencoba melepaskan diri dari semua kepenatan yang disebabkan banyak hal di sekitarku yg busuk ini. huh!
datanglah busway dengan kepadatan yang sudah pasti selalu terjadi, sepertinya tidak bisa tidak. kalau tidak padat sepertinya bus itu akan rusak. entah kenapa pemerintah tidak tambah armada bus. ah, malas pikirkanku. pastilah kalau rakyat sudah biasa maka semuanya beres saja. ga perlu dirubah, toh masyarakat akan jadi mandiri dari segala kekacauan ini. huh lagi.
akhirnya, masuk juga aku ke kerumunan bau yang luar biasa. akh, seperti bau bangsa ini, bau jugalah bus ini dengan manusia2nya .. hhh pasrahlah aku, kuputar musik favoriteku yg baru kudownload keras-keras! aku pejamkan mata, dan berusaha menikmatinya. yah, bau itu tidak hilang tetap saja mengusik hidung ini.. malas aku buka mata, menyaksikan sumber2 bau ini, sekaligus melihat kembali kebobrokan bangsa ini.. ah malas aku.
cukup lama juga aku pejamkan mata, aku tidak ingat aku tertidur, namun yang pasti cukup lama. sudah banyak halte yang dilewati, dan bau itu.. ah bau itu tidak hilang juga. jengkel aku.
tidak tahan lagi akan bau yg kurasa semakin busuk, ah aku harus sadarkan diriku.
kubuka mata
kaget!
hanya aku penumpang tersisa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI