Mohon tunggu...
Reisya AmaliaIrawan
Reisya AmaliaIrawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Senang travel, membaca buku, menonton film dan menyukai hal - hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap Proses Pembelajaran

31 Oktober 2023   19:50 Diperbarui: 31 Oktober 2023   20:02 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Proses pembelajaran adalah rangkaian aktivitas kognitif, afektif, dan psikomotorik yang terjadi saat individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan pemahaman baru melalui interaksi dengan lingkungannya. Proses ini melibatkan penerimaan, pengolahan, dan penyimpanan informasi, serta kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam berbagai situasi. Proses pembelajaran dapat terjadi secara formal di lingkungan pendidikan resmi, seperti sekolah atau universitas, maupun secara informal di sekitar kehidupan sehari-hari. Hal ini juga mencakup interaksi dengan berbagai sumber belajar, termasuk guru, buku, teknologi, dan pengalaman langsung. Proses pembelajaran merupakan fondasi utama bagi pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap individu, dan memainkan peran krusial dalam perkembangan personal dan profesional seseorang.

Proses pembelajaran merupakan landasan bagi perkembangan intelektual dan pribadi seseorang. Namun, belajar tidak hanya terjadi di dalam ruang kelas atau melalui bahan bacaan. Lingkungan sosial, yang mencakup interaksi dengan keluarga, teman sebaya, guru, dan masyarakat, memegang peranan penting dalam membentuk pengalaman pembelajaran. Menurut Amsyari (1986: 12) 'lingkungan sosial merupakan “manusia-manusia lain yang ada di sekitarnya seperti tetangga-tetangga, teman-teman, bahkan juga orang lain di sekitarnya yang belum dikenal”.

Pengaruh lingkungan sosial itu ada yang kita terima secara langsung dan ada yang tidak langsung. Pengaruh secara langsung, misalnya dalam pergaulan sehari-hari dengan orang lain, dengan keluarga kita, teman-teman atau kawan sekolah, kawan sepekerjaan, dan sebagainya. Yang tidak langsung, melalui radio, televisi, dengan membaca buku-buku, majalah, surat kabar, dan sebagainya, dan berbagai cara yang lain Lingkungan sosial juga mencakup unsur-unsur budaya, norma, nilai-nilai, dan tradisi yang memengaruhi cara individu memandang diri sendiri dan dunia di sekitarnya. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi perilaku, sikap, dan keputusan seseorang. Karena Faktor-faktor ini saling terkait dan dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap motivasi, kemandirian, dan hasil belajar individu.

Diantaranya berasal dari keluarga. Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang mempengaruhi proses pembelajaran. Interaksi antara anggota keluarga, gaya pendidikan orang tua, dan nilai-nilai yang diterapkan dalam rumah tangga dapat membentuk sikap dan motivasi belajar seorang individu. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang memberikan dukungan emosional dan mempromosikan nilai-nilai positif terhadap pendidikan cenderung memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi. Oleh karena itu dorongan dan motivasi dari keluarga sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri kepada anak. Yang terpenting adalah keterlibatan orang tua menjadi  faktor kunci dalam kesuksesan akademik anak. Orang tua yang terlibat cenderung memantau perkembangan akademik anak, memberikan bimbingan, dan mendukung kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pembelajaran.  

Di lingkungan sekolah guru merupakan salah satu elemen kunci dalam lingkungan sosial pembelajaran. Keterlibatan guru dalam proses pembelajaran sangat penting dan memiliki dampak besar terhadap perkembangan siswa. Hubungan yang baik antara guru dan siswa, komunikasi yang efektif, serta kemampuan guru untuk memahami kebutuhan belajar individu dapat memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan akademik siswa. Guru yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan positif dapat membantu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.

Teman sebaya juga memiliki pengaruh signifikan terhadap proses pembelajaran. Interaksi dengan teman sebaya dapat memotivasi atau menghambat kemajuan akademik seseorang. Sebuah lingkungan sosial yang mendukung belajar, di mana teman-teman sebaya saling mendukung dan berbagi pengetahuan, dapat meningkatkan prestasi belajar. Pilih teman-teman yang memiliki nilai dan prinsip yang sejalan dengan nilai-nilai. Ini akan memudahkan untuk membangun hubungan dengan saling memahami. Teman yang jujur dan dapat dipercaya sangat penting. Kepercayaan adalah pondasi dari hubungan yang sehat dan kokoh. 

Lingkungan sosial lebih luas, seperti masyarakat di sekitar, juga berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Lingkungan sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Melalui interaksi ini, individu dapat memperluas pemahaman mereka, membagikan ide, dan memperoleh perspektif baru tentang berbagai topik. Manusia cenderung mempelajari dari orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, lingkungan sosial dapat memengaruhi perilaku dan nilai-nilai yang dianut oleh individu. Hal ini dapat termasuk nilai-nilai pendidikan, etika, dan norma-norma sosial. Faktor seperti budaya, norma, dan nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat dapat memengaruhi cara individu memandang pendidikan dan nilai penting dari pembelajaran.

Dampak Lingkungan Sosial pada Motivasi dan Kemandirian Belajar: Lingkungan sosial yang memberikan dukungan dan mempromosikan nilai-nilai positif terhadap pendidikan dapat meningkatkan motivasi belajar dan kemandirian siswa. Sebaliknya, lingkungan sosial yang kurang mendukung atau bahkan menghambat proses pembelajaran dapat menghambat perkembangan akademik individu.

Kesimpulan dari pengaruh lingkungan sosial terhadap proses pembelajaran adalah bahwa lingkungan sosial memainkan peran yang sangat signifikan dalam membentuk dan memengaruhi pengalaman belajar individu. Berbagai aspek dari lingkungan sosial, termasuk interaksi dengan teman sebaya, dukungan dari keluarga, dan norma-nilai budaya, memiliki dampak yang kuat terhadap kemampuan siswa untuk belajar dan tumbuh secara akademik dan pribadi.

Melalui interaksi dan komunikasi dengan orang lain, individu dapat memperluas pemahaman mereka dan memperoleh perspektif baru tentang berbagai topik. Lingkungan sosial juga mempengaruhi perilaku, nilai-nilai, dan motivasi belajar. Dukungan emosional dari lingkungan sosial yang positif dapat memperkuat kesejahteraan emosional siswa, yang merupakan landasan penting untuk proses pembelajaran yang efektif.

Kolaborasi dengan anggota komunitas juga dapat memperkaya pengalaman belajar. Selain itu, lingkungan sosial membentuk identitas individu dan memainkan peran penting dalam memberikan tantangan yang memacu dan meningkatkan kemampuan belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun