Bagaimana mungkin, seorang pilot Jerman yang jatuh, pesawatnya terbakar penuh hingga ke seragam militernya diselamatkan oleh dua sekawan (sekutu) tadi.Â
Lantas, ketika satu orangnya mengambilkan air untuk tentara Jerman tadi, sebaliknya dia menimba air dari sumur, pilot Jerman tersebut menembak satu orang tentara sekutu yang sedang menolongnya. Memang merupakan karakteristik setiap pasukan untuk membunuh musuhnya bagaimanapun kondisinya.
Selanjutnya, interaksi tentara sekutu dengan masyarakat sipil yang terdampak korban perang dimainkan dengan apik dan manusiawi. Ketika satu orang tentara Inggris dan dia adalah aktor utama dari film ini bernama Blake bertemu dengan perempuan Prancis bersama bayi yang baru lahir di antara bangunan yang hancur pada malam yang pekat dan dingin.Â
Awalnya perempuan tersebut takut karena mengira Blake adalah dari pihak musuh, tetapi Blake berhasil meyakinkan perempuan tersebut bahwa dia tentara Inggris dan merupakan sekutu Prancis.Â
Merasa kasian, Blake memberikan semua bekal yang dia miliki agar perempuan dan anaknya bisa bertahan hidup. Dari sini, kita tentu sudah mengetahui bahwa pada PD I, sekutu Inggris adalah Prancis disamping juga ada Amerika Serikat.
Kesimpulannya, 1917 sukses menggambarkan salah satu pertempuran pada Perang Dunia Pertama. Akhir cerita, Blake tentara Inggris tersebut berhasil mengantarkan surat tersebut kepada pimpinan batalyon setempat, walaupun beberapa pasukan sekutu sudah berjatuhan korban karena Blake sendiri terlambat beberapa menit tiba di tempat.Â
Dari pertempuran ini, kita masih belum bisa menyimpulkan pihak yang mana menang, karena dari segi setting waktupun, Perang Dunia I berakhir pada tahun 1918.
Lantas apa yang membuat Blake terlambat mengantarkan surat tersebut, dapatkan segera dan tonton selengkapnya!
2. Darkest Hour
Berbicara tentang film Darkest Hour, kita memasuki tempo Perang Dunia II, tepatnya pada tahun 1940. Darkest Hour sejatinya film bergenre biograpi atau biopic dari seorang Perdana Menteri Inggris yang fenomenal bernama Winston Churchill.Â
Sebagai Perdana Menteri yang ditunjuk untuk menggantikan PM sebelumnya, Winston Churchill langsung dihadapkan kepada situasi paling sulit ketika ribuan tentara Inggris dan Prancis terjebak di pantai Dunkirk menunggu giliran maut menghampiri mereka.