Mohon tunggu...
Reiski ReikardoFebriyanto
Reiski ReikardoFebriyanto Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Saya seorang mahasiswa di salah satu universitas swasta Yogyakarta, saat ini kesibukan saya bekerja sebagai influencer sosial media dan menyelesaikan studi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memanfaatkan Bahan Alami, KKN Kelompok 49 bersama Kelompok Tani Membuat POC dan Pestisida Nabati

9 Agustus 2022   06:34 Diperbarui: 9 Agustus 2022   06:46 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN kelompok 49 UMBY melakukan sosialisasi pestisida nabati kepada anggota kelompok tani dusun puluhan (Dokpri)

Penggunaan pestisida kimia pada pertanian dapat menyebabkan dampak negative bagi tanaman seperti timbulnya resistensi hama, terbunuhnya musuh alami, pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan bagi manusia. 

Mengingat adanya dampak negative tersebut maka mulai dikembangkannya alternatif yang murah dan lebih aman terhadap lingkungan. Salah satu contohnya adalah dengan memanfaatkan bahan di sekitar yang ramah lingkungan untuk dijadikan pupuk organic maupun pestisida nabati.

Berdasarkan hal tersebut KKN-PPM UMBY kelompok 49 mengadakan "Sosialisasi Pembuatan Pestisida Nabati Dan Pupuk Organik Cair" kepada kelompok tani Dusun Puluhan, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Magelang, Jawa tengah pada Minggu (07/08/2022) sebagai bagian dari program kerja KKN di bidang pertanian.  

Dalam kegiatan sosialisasi pemateri memaparkan dan mempraktikkan pembuatan pupuk organic cair dan pestisida nabati. Bahan yang digunakan pada pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) yaitu air cucian beras, EM4 dan gula pasir. Langkah pertama yaitu penyiapan alat dan bahan kemudian mencampur bahan pada ember secara merata yang disaksikan oleh peserta. Tidak lupa dijelaskan takaran dan manfaat POC ini pada tanaman petani sehingga peserta antusias mendengarkan pemaparan materi dan ingin segera mempraktikkan di rumah. 

Selanjutnya dalam pembuatan pestisida nabati dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar seperti tembakau, kayu mindi, jarak, bawang putih, secang, cocor bebek, sambiroto, lengkuas, kencur, jipang dan lain sebagainya. Prosesnya yaitu dengan merajang daun tembakau dan direndam dalam 8 liter air selama 1 malam, ambil daun tembakau dan tambahkan 2 sendok teh deterjen, aduk secara merata kemudian ditiriskan. Pestisida nabati ini dapat digunakan dengan cara menyemprot pada tanaman petani pada waktu sore hari dengan perbandingan 1:2.

Reiski RF selaku ketua KKN kelompok 49, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan kali ini yaitu sebagai bentuk sarana pembelajaran antar mahasiswa KKN UMBY dengan anggota kelompok tani di dusun Puluhan, selain itu diharapkan dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat memanfaatkan bahan alami di sekitar menjadi sesuatu yang bernilai dan mendukung produktivitas pertanian.

Sementara itu, Iyan Sugiyana salah satu anggota KKN kelompok 49 UMBY, menambahkan bahwa tanaman di sekitar dusun puluhan ternyata dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati yang baik terhadap pertanian warga.

"Selain mengurangi dampak dari penggunaan pestisida kimia, warga dusun puluhan dapat memanfaatkan tanaman-tanaman yang ada disekitar sebagai bahan pembuatan pestisida nabati dan ramah lingkungan."

Salah satu anggota kelompok tani Mas Warno menanggapi kegiatan sosialisasi tersebut dengan mengatakan, 

"Ya, pemaparan materi dari mahasiswa KKN cukup jelas dan mudah dimengerti oleh kami para petani. Walaupun ada beberapa catatan yang perlu di pertimbangkan contohnya perlu diadakan diskusi terkait permasalahan petani terkini namun secara keseluruhan kami sangat mengapresiasi usaha para mahasiswa." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun