Mohon tunggu...
reisha fadianissa
reisha fadianissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya reisha seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menikmati Keindahan Bali di Ubud

7 Januari 2025   15:17 Diperbarui: 7 Januari 2025   15:17 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Penerbangan yang saya ambil dari Jakarta menuju Bali 2terasa cukup singkat, namun begitu pesawat mendarat di Bandara Ngurah Rai di Denpasar, saya sudah merasakan kehangatan bali begitu menyambut saya. Udara tropis yang segar dan aroma laut yang khas langsung menyapa indra saya. Bali, bagi saya terasa seperti rumah yang jauh dari rumah, dengan segala keindahannya yang begitu mempesona. Setibanya dibandara saya melanjutkan perjalanan menuju seminyak, Kawasan yang terkenal dengan gaya hidup modernnya namun tetap memancarkan keindahan bali yang alami. Seminyak menawarkan Paduan sempurna antara kemewahan dan kenyamanan. Di sepanjang jalan, saya melihat butik-butik mewah, hotel-hotel berbintang, dan restoran-restoran dengan konsep yang elegan.
Namun meskipun modern seminyak tetap menyimpan atmosfer bali yang kental, terutama di Pantai-pantai yang menghadap langsung ke Samudra hindia. Saya menghabiskan beberapa waktu di Pantai seminyak, menikmati keindahan matahari terbenam yang luar biasa. Suasana di Pantai sangat hidup dengan wisatawan yang sedang bersantai, berjemur, atau mencoba berselancar di ombak yang cukup besar. Meskipun banyak orang, saya tetap merasa tenang dan terhubung dengan alam sekitar, mendengarkan suara deburan ombak yang mengiringi langkah saya.
Bali selalu dikenal dengan Pantai-pantai eksotis dan kehidupan malam yang meriah, namun setelah menginjakkan kaki di Ubud saya merasa seperti memasuki dunia lain yang penuh dengan kedamaian dan ketenangan. Ubud, sebuah desa kecil yang terletak di jantung bali, adalah tempat yang sempurna untuk menikmati liburan yang lebih santai sekaligus mendalami budaya bali yang kaya. Ubud terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan daya tarik seni budaya bali yang begitu kental. Saat tiba di sana, suasana langsung terasa berbeda udara segar dan hijau yang memeluk tubuh, jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota. Ini adalah tempat di mana saya merasa bisa sepenuhnya terhubung dengan alam dan budaya bali.
Pemandangan Alam yang Mengagumkan Salah satu daya tarik utama yang langsung saya kunjungi adalah sawah terasering di tegalalang. Terletak sekitar 30 menit dari pusat ubud, tegalalang menawarkan pemandangan sawah yang terhampar luas dengan pola yang sangat artistik. Saat matahari terbit, kabut pagi yang menyelimuti Lembah membuat suasananya terasa seperti berada di dunia fantasi. Mengunjungi sawah terasering ini memberikan pengalaman yang sangat tenang, apalagi dengan angin sepoi-sepoi yang menyegarkan. Saya menyempatkan diri untuk berjalan-jalan di sepanjang jalan setapak yang terbentuk antara sawah-sawah ini, sambil menikmati pemandangan hijau yang memanjakan mata. Tak jauh dari tegalalang, ada juga Kawasan jatiluwih yang terkenal dengan sistem irigasi subak-nya yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia. Kawasan ini tidak hanya menawarkan pemandangan sawah yang spektakuler, tetapi juga menyuguhkan suasana yang lebih tenang dan alami. Di sini, saya bisa merasakan sensasi berjalan di antara hamparan sawah yang sangat luas, dikelilingi oleh pegunungan yang menghijau. Pemandangan jatiluwih benar-benar membuat saya terkesan, seakan saya menemukan bagian bali yang belum terjamah banyak turis.

Menyelami Budaya Bali di Ubud, Ubud bukan hanya soal alam, desa ini juga terkenal sebagai pusat seni dan budaya bali. Salah satu tempat yang saya kunjungi adalah museum neka, yang memiliki koleksi seni rupa bali tradisional dan kontemporer yang luar biasa. Seni Lukis bali yang begitu khas dapat ditemukan disini, mulai dari lukisan klasik yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat bali, hingga karya-karya modern yang dipengaruhi oleh aliran seni internasional. Melihat berbagai koleksi di museum ini memberi saya gambaran yang lebih dalam tentang perkembangan seni di bali. Selain itu, ubud juga memiliki banyak galeri seni kecil yang menawarkan karya seni lokal yang sangat indah, mulai dari lukisan, patung, hingga perhiasan. Salah satu yang saya kunjungi adalah Galeri Agung Rai, yang memamerkan banyak karya seni lukis tradisional bali. Di galeri ini, saya bisa berbincang dengan para seniman lokal dan melihat mereka bereaksi langsung. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga dan membuka mata saya akan keragaman budaya bali yang penuh warna. Tentu saja, saya juga tak melewatkan untuk menyaksikan salah satu pertunjukan dari tradisional bali. Tarian kecak yang digelar di Pura Uluwatu adalah salah satu yang paling terkenal. Di bawah sinar matahari terbenam yang dramatis, saya menyaksikan sekumpulan pria menari dan bernyanyi dalam formasi lingkaran, mengisahkan cerita epik Ramayana. Suara nyanyian mereka yang harmonis ditambah dengan latar belakang pemandangan matahari terbenam di Uluwatu, menciptakan suasana yang begitu magis. Tarian kecak ini benar-benar menggambarkan kekuatan seni tradisional bali yang terus hidup dan berkembang hingga kini.
Tempat Berlibur yang menenangkan, Jika anda mencari tempat untuk bersantai dan melepaskan penat, Ubud adalah pilihan yang tepat. Salah satu pengalaman yang saya nikmati adalah mengikuti sesi yoga dan meditasi di beberapa tempat yoga yang terkenal di sana. Banyak retret yoga dan spa di Ubud menawarkan pengalaman holistik untuk relaksasi tubuh dan pikiran. Salah satunya adalah yoga barn, sebuah pusat yoga terkenal di ubud yang menawarkan kelas yoga, meditasi, dan berbagai terapi spa. Di yoga barn, saya mengikuti kelas meditasi pagi yang membawa saya ke dalam suasana penuh kedamaian. Suara alam dan alunan musik tradisional bali yang lembut menambah kedamaian dalam diri saya. Setelah itu, saya mencoba pijat bali yang terkenal dengan tekniknya yang memanfaatkan minyak esensial alami. Pijat ini tidak hanya membantu melemaskan otot-otot yang tegang, tetapi juga memberi sensasi relaksasi yang mendalam. Bali dengan segala pesona alam dan budaya yang ditawarkannya, memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan. Ubud, khususnya, menawarkan kedamaian yang sangat dibutuhkan setelah berhari-hari menjelajahi berbagai tempat wisata yang ramai. Bagi saya, ubud adalah tempat yang tepat untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari dan menikmati keindahan bali yang sesungguhnya.
Menikmati Kuliner Bali Yang Lezat, Tak lengkap rasanya berlibur di bali tanpa mencicipi kuliner khas bali. Ubud memiliki banyak restoran dan warung yang menawarkan berbagai hidangan lezat. Salah satu restoran yang saya kunjungi adalah locavore, sebuah restoran yang terkenal dengan konsep masakan modern bali menggunakan bahan-bahan lokal yang segar. Di sini, saya memiliki hidangan berupa bebek betutu yang dimasak dengan rempah-rempah khas bali, serta aneka hidangan laut segar yang sangat menggunggah selera. Selain restoran mewah, saya juga menemukan banyak warung makan kecil yang menawarkan masakan bali yang autentik. Nasi campur bali dengan lauk pauk tradisional seperti sate lilit, lawar, dan sambal matah adalah salah satu yang wajib dicoba. Sensasi pedas dari sambal matah dan kelezatan daging yang dibakar dengan bumbu khas bali benar-benar memanjakan lidah saya.
Akomodasi di Ubud, di ubud saya juga menemukan berbagai pilihan akomodasi yang menawan, mulai dari vila pribadi yang eklusif hingga hotel mewah yang menawarkan

pemandangan alam yang luar biasa. Salah satu hotel yang saya pilih adalah sebuah resort yang terletak di pinggiran ubud dengan pemandangan sawah terasering yang menakjubkan. Resort ini menawarkan berbagai fasilitas seperti kolam renang infinity, spa, dan restoran yang menyajikan masakan sehat dan lezat. Tidur di kamar yang terbuka kea lam membuat saya merasa lebih terhubung dengan lingkungan sekitar.
Menikmati kesenian dan tradisi bali, salah satu pengalaman yang tak akan saya lupakan adalah menyaksikan pertunjukan tari kecak di uluwatu. Tarian kecak yang diiringi oleh seratus pria yang menyanyikan mantra-mantra dalam bentuk suara "cak-cak-cak" menciptakan suasana yang sangat magis. Pertunjukan ini berlangsung di sebuah teater terbuka yang terletak di tepi tebing, dengan latar belakang matahari terbenam yang dramatis, memberikan pengalaman visual dan emosional yang luar biasa. Di ubud saya juga berkesempatan untuk mengikuti workshop membuat topeng bali. Aktivitas ini memberi saya wawasan lebih dalam tentang betapa dalamnya makna simbol-simbol yang ada dalam setiap karya seni bali. Setiap topeng yang dibuat oleh pengrajin lokal memiliki cerita dan makna spiritual yang mendalam, saya merasa sangat beruntung bisa belajar dari mereka.
Pintu gerbang menuju spiritualitas, tidak ada perjalanan ke bali yang lengkap tanpa mengunjungi beberapa pura yang terkenal di pulau ini. Salah satu yang paling megah adalah Pura Besakih, yang terletak di kaki gunung agung. Sebagai pura terbesar dan paling suci di bali, pura besakih memancarkan aura yang sangat kuat. Perjalanan menuju pura ini cukup menantang karena terletak di dataran tinggi, namun setiap langkah menuju kesana memberikan pengalaman yang luar biasa. Saya bisa merasakan kedamaian yang sangat dalam disini, jauh dari kebisingan dunia luar. Di sekililing pura, terdapat banyak patung- patung dan simbol-simbol keagamaan yang memberikan kesan bahwa bali adalah tempat yang sangat sakral. Selanjutnya, saya mengunjungi Monkey Forest Ubud, hutan kecil yang dihuni oleh ratusan monyet ekor panjang yang bebas berkeliaran. Di sini, saya merasa seolah-olah memasuki dunia lain, dunia yang tidak terburu-buru, di mana alam dan makhluk hidup lainnya bisa hidup berdampingan dengan damai. Hutan ini juga memiliki kuil-kuil kuno yang memberikan rasa spiritualitas yang kental. Saya berjalan santai di tengah hutan, menikmati ketenangan yang sangat sulit ditemukan di dunia modern.
Di ubud, saya juga menyempatkan diri untuk mengunjungi pulau Saraswati, sebuah pura yang terletak di pusat ubud dan dikelilingi oleh taman air yang indah. Keheningan dan kedamaian yang saya rasakan di pura ini sangat mendalam. Saya duduk sejenak di taman pura, mengamati bunga Teratai yang mekar, dan merasa sangat tenang di tengah-tengah keramaian dunia. Ada sesuatu yang sangat mempesona dalam setiap detail pura ini dari arsitekturnya yang Anggun hingga suasana sakral yang terasa begitu kuat.
Bali bagi saya adalah sebuah pengalaman yang tidak hanya mengubah cara pandang saya tentang liburan, tetapi mengubah cara saya memandang hidup. Bali mengajarkan saya tentang keseimbangan antara alam, budaya, dan spiritualitas. Bali juga mengajarkan saya untuk hidup lebih sederhana, menghidupi setiap momen dengan penuh kesadaran, dan untuk selalu terhubung dengan alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun