Mohon tunggu...
Reipuri Alayubi
Reipuri Alayubi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Community Tolerance Indonesia

BERBUAT BAIKLAH WALAU HANYA SEBUAH KATA-KATA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyelamat Overthinking

28 Desember 2021   21:13 Diperbarui: 8 Agustus 2022   20:29 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                Cerita pengalaman Dari Muthia indriani  rangkuti mahsiswa Universitass Negri Medan Pendidikan Akutansi 

     Pernah terlalu takut untuk mencoba di sebebkan alasan ini dan itu , karna terpengaruh oleh pikiran nya sendiri. dan bahkan tanpa di sadari selama ini sudah banyak hal yang tanpa di tentukan terjadi hanya saja diri tak menyadari bahwa hal itu pernah di takuti dan merasa bahwa hal ini berjalan tanpa kenapa-kenapa , pikiran yang sangat mempengaruhi waktu itu bisa terlewati  dan sangat mudah untuk terjadi begitu saja.

    sama dengan kisah hidup sayah yang mencoba meyakinkan diri dari hal yang menghantui keyakinan. Mencoba untuk lebih bermanfaat lagi bagi hidup orang lain walaupun itu hal yang menurut saya biasa-biasa saja kisah saya jadi volunteer/relawan ini sangat seru di baca untuk kawan kwan yang betul ingin lebih maju satu langkah dalam hidup temen-temen. di  selama perjalanan pengabdian di pulau nias selatan desa lahusa Fau tempatnya banyak hal pikiran yang selelu menghantui pikiran saya sangat sulit mempercayai diri saya sendiri . setelah lama berpikir saya menentukan keberanian untuk antusias dalam kegiatan itu . setelah kisang berapa hari saya sudah di dalam perjalanan bersama kawan-kawan yang lain. menuju ke pedalaman nias selatan bisa di katakan hal yang di takuti terjadi , seperti track yang sangat licin,terjal terlebih lagi kita melewat hutan. Hal saya rasakan itu hilang seketika karna ada temen-temen saya yang mencoba mempercair keadaaan , saya cukup sadari ini tuh kewajiban tanpa melewati rasa takut kita tak bisa menjalankan kewajiban , kalau di ingat-ingat ketika proses sampai tujuan tuh banyak track yang mewajibkan kami turun dari kendaraan pengangkut dan berjalan kaki berulang 2 sampai 3 kali turun naik mobil kalau di paksakan menaiki kendaraan pikc up bakal terguncang kanan-kiri ,serunya dalam perjalanan kawan kawan nih pada ketawa ntah menertawakan keseruan apa menertawan kesereman perjalanan. ketika di pikc up pula lucu seram sudah bercampur aduk jadi saru sampai ngakak kami tertawa "ehh pegangan weiiiii" eh pada main tebak-tebakan yang bener di kasih jajan nanti, katanya (soalnya setiap yang turun dari mobil ada yang jajan ) " 

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

 Translit nya banyak tujuannya satu , sama dengan mencapai suatu impian banyak ujian dan rintangan  , dan allah takdirkan kita translit di beberapa tempat dan keadaan karna mencapai posisi di atau di bilang sukses kita butuh istirahat dan mempersiapkan tantangan selanjutnya. sampai nanti kita sadar " ya allah ternyata ini alasanya " kami di kasih lelah dan hidup yang berat  hal itu supaya kita tuh dewasa dalam bertindak dan kuat dalam berusaha , sangat sulit memang jadi orang sukses tuh.

   jalan pelan-pelan belum tentu tertingal tapi pastikan lah kalau jarak nya 1km jalanya jam 07:14 masuknya  07:16 pastilalah itu tertingal. hehheehhhee....bercanda .

jalanlah dengan santai dan tak perlu terbururu tapi kita berjalan santai dan terus berusaha.setiap manusia mempunyai jalannya masing-masing 

karna kita punya V=s/t masing-masing jalan dengan bertahap tidak apa apa, karna memahami diri sendiri perlu kita lakukan.

untuk yang baru memulai jangan takut ya....jangan muda terpengaruh sama pikiran kita , sukses itu kita mencoba tanpa mencoba kita tidak tau rasanya berjalan dalam percobaan menuju sukses. dan juga jadi manusia kuat butuh jatuh yang sangat sakit menjadi manusia yang dewasa butuh pengalaman yang pait.

                                                                                         Terimakasih kawan-kawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun