Mohon tunggu...
Reisha Pradha
Reisha Pradha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sastra

I pour my thoughts into words. Dishevelled, sometimes.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Ramai Istilah "Nepo Baby", Apa Sih yang Buat Warganet Geram?

26 Desember 2022   15:30 Diperbarui: 1 Januari 2023   20:45 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada November 2022 lalu, jagat media sosial diramaikan oleh komentar Lily-Rose Depp perihal istilah ‘nepo baby’ yang melekat pada dirinya. Melalui interview-nya dengan majalah Elle, Depp mengungkapkan bahwa ia familier dengan istilah tersebut. 

Lebih lanjut, putri dari Johnny Depp ini merasa bahwa istilah tersebut tidak cocok untuk disematkan pada dirinya. 

Menurut Depp, orang-orang akan selalu punya prasangka mengenai bagaimana seseorang mencapai suatu hal, namun ia dengan yakin mengatakan bahwa tidak ada yang dapat membawa seseorang pada hal yang diincarnya, kecuali ia memang sesuai. 

Komentar model berusia 23 tahun tersebut kemudian menuai kecaman warganet di berbagai media sosial. 

Komentar-komentar kecaman seperti, “Lily-Rose Depp menyangkal dia nepo baby padahal ibunya adalah model. 

Sayang, itu industri yang sama” atau “Apakah seseorang ingin memberitahu Lily-Rose Depp bahwa seberapa keras ia menolak gelar nepo baby, dialah definisi nepo baby yang sesungguhnya” dapat dengan mudah ditemukan di platform media sosial Twitter. 

Tidak hanya itu, bahkan model-model terkenal seperti Vittoria Ceretti dan Anok Yai ikut menyuarakan perjuangan mereka dalam meniti karir di dunia modelling sebagai respons terhadap ungkapan Lily-Rose Depp yang terkesan tone-deaf.

Sebenarnya, apa sih nepo baby dan mengapa sederet orang-orang yang memiliki gelar ini cenderung tidak disukai oleh warganet?

Awal melejitnya istilah ‘nepo baby

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun