Mohon tunggu...
Reinhard Hutagaol
Reinhard Hutagaol Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Seorang pegawai negeri rendahan yang bergerak di bidang penegakan hukum, bercita - cita pada suatu saat bisa mewujudkan lingkungan kerja yang jujur, bersih dan berwibawa, sangat percaya bahwa Indonesia sudah menuju kearah tersebut, dan tentunya semua harus dimulai dari diri sendiri kan ? :)

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Denny Indrayana Bicara Blak- Blakan

7 April 2010   06:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:56 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Denny Indrayana in Action

[caption id="attachment_1139" align="alignleft" width="300" caption="Denny Indrayana in Action"][/caption] Siapa yang tidak kenal dengan sosok seorang Denny Indrayana ?? seorang anggota dari Satgas Mafia Hukum bentukan Presiden RI yang sejauh ini telah membuat heboh pemberitaan media dengan 2 temuannya yaitu: Sel mewah Artalita di Rutan Pondok Bambu dan yang paling terbaru adalah menggiring ekspose Susno Duaji yang mensinyalir adanya Mafia Hukum di tubuh Polri dan yang lebih menghebohkan lagi adalah pertemuannya dengan tidak sengaja dengan buronannya Gayus Tambunan di Food Court Lucky Plaza. Pada hari ini tgl 5 Februari, mas Denny membicarakannya secara lugas dan blak - blakan dalam rakernis dan penataran fungsi Reserse Polri di Hotel Mercure Ancol. Gaya bicaranya yang khas dosen tanpa teks mengungkapkan berbagai polemik yang berkembang di tengah masyarakat tentang polisi, khususnya yang lagi booming belakangan ini masalah Mafia Kasus yang melibatkan Gayus Tambunan dan beberapa oknum Polri. Ada beberapa cerita menarik yang sempat saya catat pada waktu mendengarkan ceramah terbukanya : Tentang Pembentukan Satgas Mafia Hukum Denny Indrayana merasa beruntung sekali bisa bergabung dengan satgas Mafia Hukum, karena program ini di Back-Up penuh oleh Presiden dan mendapat Political Support, Ia juga mengungkapkan rahasia kenapa pak Kuntoro dipilih oleh Presiden SBY sebagai ketua Satgas, walaupun ia sendiri tidak mempunyai latar belakang hukum....? Mas Denny meyitir perkataan pak Presiden : "Pak Kuntoro, He is a delivery man...", artinya Presiden percaya penuh segala tugas yang yang diberikan pasti berhasil, dan memang berhasil kan ? Ada yang menarik juga mengenai penamaan Satgas ini, kenapa harus dikatakan Mafia sepertinya kasar sekali ? SBY tetap menginginkan istilah ini karena memang Mafia Hukum realitasnya sudah menjadi persoalan bangsa, dan hal ini bukan "Mission Imposible", Kenapa istilahnya bukan Satgas MARKUS (Makelar Kasus) ? istilah ini menurut SBY adalah : "Political Incorrect", karena akan menyinggung golongan agama tertentu karena nama seorang di Alkitab, memang ada usulan lain yaitu satgas CAKAR (Calo Perkara) tapi setelah timbang - menimbang diputuskan namanya menjadi Satgas Mafia Hukum. Tentang Pertemuannya dengan Gayus di Food Court Lucky Plaza Mas Denny pergi ke Singapura dengan rekannya sesama Satgas Mas Ahmad Santosa, ia mengakui pada saat menginjakkan kaki di Singapura mereka masih gelap dan masih bingung bagaimana cara menemukan Gayus di belantara gedung - gedung Singapura. Setelah check in di Hotel JW Marriot mereka berencana makan di food court Lucky Plaza, dalam hati Denny terbersit : "Mudah - mudahan ada Gayus...", baru 5 langkah masuk ke food court, ia dicolek oleh rekannya Mas Ahmad. "Eh Den, sini kamu liat ... ada Gayus", Denny masih tidak percaya, Mas Ahhmad kembali menegaskan : " Coba kamu lihat dari samping ...", memang benar setelah diperhatikan memang benar itu Gayus dengan menggunakan T-Shirt warna putih dan celana Krem 3/4, memang mereka mengenal sebelumnya sosok Gayus, karena sebelum lari ke Singapura mereka sempat bertemu. Lalu mereka langsung menegor Gayus dengan tidak dapat meyembunyikan keterkejutannya mereka melakukan pembicaraan sambil menyantap nasi Padang, mereka melakukan pembicaraan selama 2 jam....Sementara itu Denny menelepon pak Ito Kabareskrim Polri bahwa mereka telah berhasil menemukan Gayus, ternyata Gayus juga telah dibuntuti personil dari Bareskrim Polri ( mereka baru tahu setelah pulang, pada saat mereka minta difoto oleh seseorang, orang yang memotret adalah seorang anggota Bareskrim) Akhirnya mereka berhasil membujuk Gayus dan permintaannya ia ingin membicarakannya kepada istrinya, karena itu mereka mengantar ke hotel Gayus (hotel Mandarin) menunggu di lorong kamar hotel... dan akhirnya ia mendapat persetujuan dari istrinya, Pada saat itu juga anggota dari Bareskrim telah turut bersama mereka mengatur cara pemulangan Gayus. Denny mengatakan pertemuannya dengan Gayus secara kebetulan merupakan perpaduan antara Doa, Ikhtiar dan Kerja Keras..... Salut deh buat Mas Denny :) Sukses selalu dengan Satgasnya....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun