Mohon tunggu...
Reinhard Hutagaol
Reinhard Hutagaol Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Seorang pegawai negeri rendahan yang bergerak di bidang penegakan hukum, bercita - cita pada suatu saat bisa mewujudkan lingkungan kerja yang jujur, bersih dan berwibawa, sangat percaya bahwa Indonesia sudah menuju kearah tersebut, dan tentunya semua harus dimulai dari diri sendiri kan ? :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Julian 'Wikileaks' Assange dan Kejahatan tanpa Batas

4 Desember 2010   07:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:02 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="275" caption="Julian 'Wikileaks' Assange"][/caption]

"Red notice" telah dikeluarkan oleh Interpol untuk menangkap Julian Assange dimanapun ia berada, dan sejak ditetapkan surat itu ia adalah buronan polisi di 188 Negara. Wah, kejahatan apakah yang dilakukan Julian sehingga harus menjadi buronan di seluruh dunia ? Julian Assange yang jelas telah membuat banyak pemerintahan di dunia kebakaran jenggot, ia banyak membocorkan dokumen - dokumen rahasia yang "Top Secret", dan menyangkut keamanan negara dan kemudian di posting di situsnya Wikileaks...

Sosok Julian yang Misterius selalu membuat penasaran, termasuk motifnya membocorkan banyak dokumen rahasia, Bahkan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad gatal berkomentar tentangnya, dalam sebuah kesempatan ia mengatakan Julian adalah agen kaki tangan Amerika Sendiri yang sengaja membocorkan dokumen rahasia CIA yang mengatakan beberapa negara jazirah Arab yang mulai 'gerah' melihat Iran yang terus mengembangkan senjata Nuklirnya sehingga tendensinya adalah mengadu domba negara Arab dengan Iran, komentar lain mengatakan sebaliknya: Julian sengaja membocorkan dokumen - dokumen 'Sensitif' untuk menelanjangi kebijakan pemerintah AS yang melanggar Hak Asasi manusia. Jadi siapa yang benar ??? Hanya Julian dan Tuhan yang tau....

Uniknya "Red Notice" yang dibuat untuk mencari dan menangkap Julian adalah berdasarkan tuduhan perbuatan kejahatan seksual yang dilakukan Julian dengan TKP di Swedia, analisa saya pemerintah AS kehabisan akal untuk menjerat Julian dengan pelangggaran pidana ITE, dan dugaan saya ada upaya pemerintah AS bekerja-sama dengan pemerintah Swedia untuk bisa menjerat pidana Julian. Konon kabarnya laporan dua orang wanita yang melaporkan Julian melakukan pemerkosaan sepertinya juga di rekayasa.

Sekarang pertanyaannya apakah Julian bisa dipidana karena perbuatannya membocorkan banyak dokumen rahasia dan sensitif milik pemerintah AS ? Ia memang bisa dikenakan pidana dalam State Secrets Protection Act (SSPA) atau UU Kerahasiaan negara, namun permasalahnya ada beberapa :
1. Ia melakukan perbuatannya memuat banyak rahasia negara AS dari tempat yang bukan Juridiksi pemerintah AS, ia melakukan perbuatannya dari berbagai tempat di dunia, dan belakangan ini di negara 2x Skandinavia, inilah yang disebut kejahatan tanpa batas negara.
2. Ia adalah warga negara Australia.
3. Tidak diketahui darimana sumber ia memperoleh banyak dokumen ini, karena ia mempunyai free-submit/share dalam Wikileaks, sama seperti jaman hebohnya Napster atau mengupload video di Youtube apakah penyedia bisa dikenakan pidana ?

Namun Pemerintah AS tidak kehilangan akal, yang menjadi masalah ada 2 yaitu Julian Assange dan yang kedua adalah situs Wikileaks itu sendiri, untuk Julian mereka mengupayakan penangkapan berdasarkan "Red Notice" itu prediksi saya AS akan mengupayakan ekstradisi Julian ke Juridiksi AS, karena kepentingan AS adalah mengetahui sumber kebocoran dokumen itu. Situs Wikileaks.org yang bercokol di Server hosting provider Amazon sudah di banned, pemilik Amazon tidak kuat kuat menghadapi tekanan pemerintah AS utuk mendepatnya keluar, kemudian Wikileaks pindah server ke DNS-SYS yang juga di Amerika, kembali kena tekanan hingga mengeluarkannya, dalam keterangan pers pihak hosting tidak tahan mendapat gempuran hacker dan dikhawatirkan akan merusak keseluruhan server (sudah rahasia umum pihak intelejen AS mempunyai divisi perang cyber yang pekerjanya merupakan rekrutan para hacker yang ditangkap), namun pihak wikileak tidak hilang akal mereka pindah server ke Swiss menjadi Wikileaks.org (hehe sungguh tindakan yang brilian karena swiss adalah negara netral bebas dari pengaruh AS ) .

Saya sendiri sampai sekarang masih penasaran mengikuti kisah ini, akan bagaimanakah Wikileaks kedepan ? Akankah Pemerintah AS berhasil menghentikan kedua faktor tersebut ? Julian dan Wikileaks ? Saya sih kuatir karena ini menjadi masalah keamanan negara, AS akan mengirimkan team assanisation buat Julian untuk membungkam dia selamanya, dan demi nama keamanan negara AS berani melakukannya, ini sudah terbukti ..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun