Secara garis besar tentang "AUKUS" yang berisi negara-negara Australia, United Kingdom dan United States. Australia ingin  mengembangkan program kapal selam nuklir, oleh karena itu United Kingdom dan United States setuju menandatangani dan turut membantu program kapal selam nuklir ini. selain dari itu ada beberapa negara yang tidak setuju akan "AUKUS"ini seperti negara China yang menganggap kesepakatan itu akan menganggu sebagai ancaman bagi wilayah Asia-Pasifik.
Begitu juga dengan Perancis yang merasa terkhianati akan adanya kesepakatan "AUKUS" yang ternyata Perancis, Amerika Serikat(US) dan Australia yang telah membuat kontrak terkait kapal selam, kontrak ini memiliki seharga AUS$90 Milliar(929Trilliun)sumber:cnnindonesia.com
kalau itu perancis itu saya, saya bakal sakit hati ketika kontrak yang memiliki harga yang sangat tinggi terkhianati oleh 2 negara tersebut.
Begitu juga dengan indonesia dan malaysia yang khawatir mengenai dampak dari kesepakatan tersebut karena "AUKUS" juga berhubungan dengan ASEAN. dan ada juga negara-negara di ASEAN setuju pada kesepakatan "AUKUS" tersebut seperti Vietnam, Vietnam juga menyampaikan kepada ketiga negara tersebut(AUKUS) mendiskusikan kemitraan tersebut bersama ASEAN. disini vietnam setuju akan kesepakatan "AUKUS" karena ini tentang kesiapan strategis masa depan Australia.
"AUKUS" ini terjadi dikarenakan aktivitas di laut cina selatan oleh negara china yang mengintimidasi dan agresif, dan juga menyangkut hubungan internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H