Mohon tunggu...
Reinda Mahardikarani
Reinda Mahardikarani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya saat ini menempuh pendidikan saya di Universitas Airlangga program studi S-1 Kedokteran Hewan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Komunikasi Paramedik Veteriner dalam Hubungan yang Harmonis dan Kepercayaan Klien

24 Desember 2024   22:30 Diperbarui: 24 Desember 2024   22:39 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia kesehatan hewan, para profesional kesehatan hewan tidak hanya mengandalkan kemampuan medis mereka, komunikasi yang baik antara paramedik veteriner dengan klien memainkan peran penting yang sering kali menentukan keberhasilan perawatan. Komunikasi yang efektif adalah kunci utama agar paramedik mampu memahami dan memenuhi harapan serta memberikan kepercayaan bagi klien. Tanpa komunikasi yang efektif, berbagai isu seperti kesalahpahaman, hilangnya kepercayaan, atau bahkan penolakan terhadap prosedur medis dapat terjadi. 

Fungsi utama komunikasi yang baik yaitu memberikan informasi yang jelas dan membangun hubungan yang didasarkan pada kepercayaan. Pemilik hewan atau klien sering kali datang dengan kondisi emosional yang beragam, seperti cemas, bingung, atau bahkan takut akan kondisi hewan mereka dimana situasi seperti ini dapat memperumit komunikasi. Dalam kondisi seperti ini, paramedik veteriner diharapkan mampu bersikap profesional dan berbicara dengan tenang serta meyakinkan, sehingga membantu meredakan kekhawatiran klien dan membantu klien bersikap tenang. Dengan menciptakan suasana yang nyaman, klien menjadi lebih terbuka untuk berdiskusi, sehingga informasi yang akurat membantu diagnosis dan penanganan yang lebih tepat.

Selain meredakan kecemasan, komunikasi yang efektif juga mempermudah klien dalam memahami kondisi medis hewan peliharaan mereka. Misalnya, ketika paramedik memberikan edukasi seperti pentingnya vaksinasi, penyebab dari suatu penyakit, cara penanganan ataupun pencegahan pada penyakit, bahkan pemberian obat pada hewan maupun pemberian makanan yang tepat dan perawatan yang rutin, maka informasi tersebut harus disampaikan menggunakan bahasa yang sederhana dan tanpa istilah medis yang rumit, karena klien dengan latar belakang pengetahuan yang minim sering kali sulit memahami istilah medis, maka dari itu pemahaman klien tentang kebutuhan hewan peliharaan mereka akan meningkat melalui penjelasan yang komunikatif dan jelas serta fleksibilitas untuk menyesuaikan cara paramedik menyampaikan informasi. Dengan pendekatan ini, klien lebih mudah memahami manfaat tindakan medis yang direkomendasikan, sehingga mereka lebih percaya dan bersedia mengikuti saran perawatan yang diberikan serta mendorong klien untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan hewan mereka.

Klien yang merasa puas terhadap layanan yang diberikan termasuk pengaruh dari komunikasi yang efektif dan sikap empati dari paramedik. Klien yang merasa didengar dan dipahami cenderung lebih puas, loyal, dan percaya terhadap layanan dari paramedik tertentu. Loyalitas ini bahkan dapat berkembang menjadi rekomendasi positif kepada orang lain, yang pada akhirnya siklus ini tidak hanya meningkatkan reputasi profesional paramedik, tetapi juga menciptakan dampak positif jangka panjang dalam layanan kesehatan hewan, dan klien yang merasa puas akan kembali menggunakan jasa paramedik yang sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun