Gus Dur adalah seorang yang sangat humoris, seringkali dalam pidato di forum-forum resmi pun Gus Dur selalu menyisipkan anekdot atau  cerita pendek lucu. Cerita pendek lucu atau anekdot ini sering digunakan untuk menjelaskan atau memberikan gambaran sebuah masalah dengan cara yang sederhana. Ia menjelaskan seperti apakah profesionalitas dan kompetensi inteligen Indonesia semasa Orde Baru tersebut dengan cara yang sederhana. Kisah tentang intelejen adalah pengalaman yang diperoleh Gus Dur ketika mengamati bagaimana intelijen di Indonesia semasa Orde Baru. Kisah tersebut terkesan lucu, tetapi melalui cerita tersebut Gus Dur sebenarnya mencoba menyampaikan dan mengkritik secara tajam bagaimana seorang inteligen yang tidak bisa membedakan antara berkomunikasi dan berdoa. Cerita dalam bentuk anekdot tersebut digunakan bukan semata-mata untuk menyampaikan pengalaman-pengalaman hidupnya, tetapi juga memperkuat pesan tertentu kepada pendengar atau pembacanya. Anekdot-anekdot selalu menjadi pelengkap pidato, presentasi atau ceramah untuk menjelaskan suatu konsep atau situasi dengan cara yang lebih menarik dan mudah diingat.
Contoh Teks Anekdot dari Gus Dur:
*Anekdot Gus Dur Saat Terbang dengan Presiden AS & Prancis*
Dikisahkan, saking udah bosannya keliling dunia, Gus Dur coba cari suasana di Pesawat RI-01. Kali ini, dia mengundang Presiden AS dan Prancis untuk terbang bersama Gus Dur buat keliling dunia. Boleh dong, emangnya AS dan Perancis aja yang punya pesawat kepresidenan.
Seperti biasa, setiap Presiden selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negerinya.
Tidak lama residen Amerika, Clinton mengeluarkan tangannya dan sesaat kemudian dia berkata: "Wah kita sedang berada di atas New York!.
Presiden Indonesia (Gus Dur): "Lho kok bisa tau sih?"
"Itu patung Liberty kepegang!", jawab Clinton dengan bangganya.
Tak mau kalah Presiden Perancis, Jacques Chirac, ikut menjulurkan tangannya keluar. "Tau nggak kita sedang berada di atas kota Paris!", katanya dengan sombongnya.
Presiden Indonesia: "Wah kok bisa tau juga?"
"Itu menara Eiffel kepegang!", sahut Presiden Perancis tersebut.