Mohon tunggu...
Reinardus Arielle Hadi Gunawan
Reinardus Arielle Hadi Gunawan Mohon Tunggu... Animator - Siswa

Hanyalah NPC

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mengenal JDM: Mobil Asli Buatan Jepang

20 Mei 2024   18:57 Diperbarui: 20 Mei 2024   19:19 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Apa itu JDM? Bagi pecinta mobil pasti sering mendengar kata ini terutama mereka yang sangat menyukai mobil buatan Jepang. JDM adalah singkatan dari Japanese Domestic Market. Istilah ini mengacu pada mobil-mobil yang dibuat oleh pabrikan resmi dari Jepang.
Mobil-mobil JDM merupakan mobil-mobil yang hanya dipasarkan di Jepang saja. Maka, bila di export ke negara luar Jepang sudah tidak bisa disebut sebagai JDM lagi. Namun, banyak pengguna di luar sana yang sering memodifikasi kendaraan mereka dengan spare part JDM yang bisa membuatnya menjadi mobil JDM-look. Ingat, mobil JDM-look tidak sama dengan mobil JDM.

Mobil JDM terkenal dengan performa dan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga belum tentu legal untuk dikendarai di jalan umum negara lain. Contohnya negeri Paman Sam, Amerika Serikat yang tidak memperbolehkan beberapa mobil untuk dikendarai di jalanan. Beberapa darinya merupakan mobil JDM yang di import dari Jepang. Hal ini dikarenakan mobil-mobil tersebut terlalu cepat sehingga sangat ilegal untuk dikendarai di negara itu.

Di samping itu, mobil JDM memiliki banyak peminat dari Jepang sendiri maupun dari luar negeri. Salah satu alasan mengapa mobil JDM begitu diminati adalah karena standar emisi dan keamanan di Jepang yang sangat ketat, yang mendorong produsen untuk menciptakan kendaraan yang efisien dan canggih. Selain itu, Jepang memiliki budaya modifikasi mobil yang sangat berkembang, di mana pemilik mobil sering memodifikasi kendaraan mereka untuk meningkatkan performa atau estetika.

Di luar Jepang, mobil JDM sering diimpor oleh penggemar otomotif yang menghargai keunikan dan kinerja kendaraan tersebut. Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi saat mengimpor mobil JDM, seperti perbedaan regulasi keselamatan dan emisi, serta masalah dengan suku cadang dan layanan purna jual.

Di Indonesia, kendaraan JDM sering dianggap sebagai barang koleksi atau simbol status karena keunikannya dan ketersediaan yang terbatas. Penggemar otomotif Indonesia mungkin memilih untuk mengimpor mobil JDM secara langsung atau mengadopsi gaya JDM dalam modifikasi mobil mereka, menggunakan suku cadang asli dari Jepang atau replika yang dibuat untuk pasar aftermarket.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun