Tim mahasiswa KKN UNNES Giat 3 Desa Purwojiwo melangsungkan sosialisasi pembuatan sabun dengan bahan dasar minyak bekas atau jelantah yang sudah tidak terpakai pada peserta kejar paket B dan C di Desa Purwojiwo, Kabupaten Wonosobo. Kegiatan ini dilaksanakan pada 19 November 2022 sore hari sebagai edukasi pada warga sekitar tentang cara mendaur ulang limbah minyak jelantah dengan dikelola menjadi sabun melalui proses kimia saponifikasi.
Banyaknya jumlah minyak jelantah ini diakibatkan semakin meningkatnya penggunaan minyak goreng untuk kebutuhan memasak yang dibarengi dengan rendahnya pengetahuan bagaimana pengelolaan limbah minyak agar tidak mencemari lingkungan.Â
Limbah minyak yang dibuang begitu saja dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan seperti dapat mencemari tanah dan air sehingga diperlukan pengolahan limbah minyak dengan baik.
Kegiatan sosialisasi diawali dengan penyampaian materi mengenai minyak jelantah beserta dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan, dilanjutkan dengan upaya mendaur ulang minyak jelantah sebagai pengolahan limbah untuk mencegah pencemaran lingkungan. Tim mahasiswa KKN UNNES Giat 3 Desa Purwojiwo mempraktekkan pembuatan sabun dengan alat dan bahan sebagai berikut:
- Gelas ukur
- Wadah/baskom
- Timbangan
- Pengaduk
- Cetakan
- 250 ml minyak jelantah
- 5 gr arang
- 40 gr soda api
- 100 ml air
- Pewangi secukupnya
- Pewarna secukupnya
Tata cara pembuatan:
- Lakukan pemurnian minyak jelantah menggunakan arang yang sudah ditumbuk kasar lalu dimasukkan dalam minyak dan ditunggu selama satu hari, selanjutnya minyak disaring agar didapat minyak yang jernih.
- Siapkan soda api dan air pada wadah lain, lalu masukkan soda api ke dalam air yang sudah ada di wadah.
- Campurkan minyak jelantah dalam larutan soda api yang sudah dibuat tadi kemudian aduk hingga mengental.
- Tambahkan pewangi dan pewarna secukupnya agar sabun terlihat menarik.
- Masukkan sabun dalam cetakan dan tunggu hingga membeku dan siap digunakan.
Setelah sosialiasi pembuatan sabun dilakukan, peserta kejar paket B dan C yang merupakan warga Desa Purwojiwo dan sekitarnya ini mengaku tertarik dengan pembuatan sabun dari bahan minyak jelantah yang biasanya dibuang begitu saja.Â
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengedukasi dan memotivasi warga sekitar agar dapat mengelola limbah minyak dengan baik dan bijak serta dapat melatih keterampilan warga untuk menghasilkan produk bermanfaat yang bernilai komersil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H