Tantangan Mencari Pekerjaan Setelah Habis KontrakÂ
Oleh : Reina Azzahwil Danah
23 April 2024
Ketika kontrak kerja mencapai akhirnya, seringkali berbagai tantangan muncul bagi para pekerja yang harus mencari pekerjaan baru. Di tengah persaingan yang semakin ketat dan dinamika pasar kerja yang berubah, mencari pekerjaan setelah habis kontrak dapat menjadi perjalanan yang penuh dengan kesulitan.
Pertama-tama, salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh para pencari kerja pasca-kontrak adalah ketidakpastian. Ketika kontrak kerja berakhir, tidak ada jaminan bahwa pekerja akan segera mendapatkan pekerjaan baru. Ini bisa menimbulkan kekhawatiran finansial dan ketidakpastian tentang masa depan.Â
Kedua, terdapat persaingan yang ketat di pasar kerja. Dengan jumlah pencari kerja yang mungkin lebih banyak daripada jumlah pekerjaan yang tersedia, mencari pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman dapat menjadi tugas yang menantang. Bahkan, seringkali pencari kerja harus bersaing dengan rekan-rekan mereka sendiri yang juga mencari pekerjaan baru.
Ketiga, adaptasi terhadap perubahan dalam dinamika pasar kerja juga merupakan hal yang sulit. Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan tren industri, kemungkinan besar para pencari kerja harus terus meningkatkan keterampilan mereka dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar kerja yang berubah.
Tantangan lainnya adalah kurangnya jaringan profesional yang kuat. Bagi para pekerja kontrak, membangun jaringan profesional yang solid bisa menjadi sulit karena seringkali mereka berpindah-pindah tempat kerja. Jaringan yang kuat dapat menjadi kunci untuk mendapatkan informasi tentang peluang pekerjaan dan mendapatkan rekomendasi yang berharga.
Dalam wawancara dengan salah satu orang yang pernah mengalami kesulitan dalam mencari lowongan kerja pasca habis masa kontrak , Moh Syaefullah, mengatakan bahwa usia menjadi salah satu alasannya " yaa memang lumayan sulit untuk mencari pekerjaan setelah habis kontrak karna beberapa faktor kualifikasi perusahaan yg dilamar, misalnya mengenai batasan umur banyak perusahaan yg mematok maksimal umur 22 tahun, dan faktor lainnya mungkin kalo jenjang smk itu bekerja sebagai operator produksi kebanyakan memang tidak mempunyai skill yg menjadi nilai lebih jika pengalaman sebagai operator produksi itu, " ungkap Syaefullah.
