Menuju barat kereta melesat laju
Menjamah gelap yang kian menyuluh subuh
Bising akan hiruk pikuk insan mengeja cakap
Dikemas tunggang langgang portir menjerit riuh
Gulir rodanya berderit seolah kering tertawa
Melihat wajah getir mencumbu gundah gelisah
Memantul pudar dalam siluet kaca jendela
Menghiasi perjalanan runyam tak terarah
Tertambat pada sebuah persimpangan
Tidak ada tuntutan atas dua pilihan
Bergeming menyulam mimpi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!