Rongga jembatan menganga sendu
Mengerang merintih menoreh pilu
Dibaliknya, insan berdesak mengeja tangis
Dalam naungan rumah kardus berjelaga amis
Menyulam asa meramu sepiring nasi
Merangkak letih demi denting sendok besi
Saling memeluk menapak hari meski kelabu
Saling menggenggam meski nestapa menderu
Sakau akan materi transaksi picik
Menjelma iblis penuh intrik
Merapal janji penuh arogansi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!