Mohon tunggu...
Reina Sabilatunnajah
Reina Sabilatunnajah Mohon Tunggu... Mahasiswa - ReinaSabila

Mahasiswi STIABI Riyadul Ulum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Petra, Misteri Kota yang Pernah Hilang

20 April 2021   12:17 Diperbarui: 20 April 2021   12:31 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret The Latin Tomb


Sebuah kota tua yang menarik sempat hilang di negara Yordania. Pada abad baru, kota ini seolah surut menjadi bayang-bayang. Apakah Anda mengetahui kota misterius yang sempat "hilang" ini? Kota ini disebut Petra, bangunan yang unik ini menarik orang-orang untuk mengunjunginya dengn ciri khas batu pahatan yang indah kini dilestarikan oleh para sejarawan.

Lokasi Petra memang unik, pemandangan kota yang dipahat batu dengan mudah dilewati. Terdapat cekungan alami sekitar 2 mil luasnya dan dikelilingi semua sisinya dengan bebatuan yang tandus dan terjal yang sama sekali tidak terlihat jika dilihat dari pegunungan. Warna yang mendominasi adalah terra cotta dan putih kotor, bercampur dengan merah tua, nila, kuning, dan ungu. Ini adalah hasil karya alam dan sulit. Terlepas dari sifat bebatuan, batu pasir dan keausan serta menunjukkan warisan berabad-abad.

Banyak bukti unik yang ditinggalkan di Kota Kuno Petra.  Mereka meninggalkan Kuil, tempat tinggal, teater, makam, istana dan jalan beraspal, yang sekarang telah menjadi reruntuhan. Itu adalah saksi kejayaan masa lalu ibu kota Edom. Petra dibangun sekitar abad ke 4 sebelum masehi. Kota ini pernah hilang karena adanya kehancuran dengan memberikan kemerdekaan kepada orang-orang Arab di wilayah trans Yordania.

Menurut Wadi Musa, lembah kota tua Petra, tertanam di pegunungan batu pasir, yang tingginya mencapai sekitar 1350 m. Terletak di dataran tinggi gurun Essern dan pegunungan Turon. Secara Hidrografi,  seluruh wilayah Petra termasuk dalam sistem lembah yang turun dari pegunungan tepi dataran tinggi menuju Araba.

Sejarah Petra hanya sedikit yang bisa diperoleh dari masa lalu dan tidak adanya prasasti kecuali Nabathean, yang jumlahnya cukup banyak di bebatuan sehingga sulit untuk menemukan secara berurutan yang pasti waktu atau periode dari kota lama hilang ini. Menurut sejarah Alkitab Petra, jelas, dan tidak ada keraguan bahwa selama berabad-abad orang Ismael, sebagai orang semi-nomaden memiliki tempat dan wilayah tersebut.

Sumber Alkitab, menyebutkan dari Yeyasa, bahwasannya di Petra terlihat dan terdengar pelikan, burung hantu, dan burung bangkai. Karena semua memiliki rumah disana,  dan binatang buas gurun menemukan tempat persembunyian di tengah semak belukar dan bebatuan yang berlimpah setiap sisi. Penduduk lain di Petra adalah suku kecil arab yang dikenal sebagai Layathtaney, yang merupakan suku Yahudi. Mereka adalah tarian keturunan Kaab, cabang dari Yahudi Khaebar. Hijaz dan imigrasinya ke Petra berasal dari sejak penaklukan Nabi Muhammad SAW.

Terlestarikannya kota yang pernah hilang ini, dibuktikan dengan adanya banyak tumbuhan indah yang tumbuh. Di kota itu bekas reruntuhan, tanahnya subur. Bantuan politis dari pemerintah setempat ikut andil dalam pelestarian kota tua itu. Keajaiban Edom yang dipahat batu masih memukau mata, meskipun pada semua sisinya tertutup oleh dinding batu yang kokoh sejak zaman peradaban Kuno.


Gambar diatas dinamakan The Latin Tomb, diukir diantara batu karang. Dinamakan demikian karena karakter latin pada ambang pintu diatas pintu masuk. Mungkin salah satu prajurit hebat Roma di makamkan  disini. Perhatikan rajawali yang rusak dan ukiran yang bagus dan biji-bijian di batu.

Daftar Pustaka :

Marshall, Petra : Perea : Phoenicia, London, Kontributor Robarts-Universitas Toronto, 1923.

Dalman Gustaf, Petra Und Seine Felsheiligtumer, Jerussalam, Kontributor Roberts-University Toronto, 1908.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun