Mohon tunggu...
Reiky Maulana
Reiky Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030099

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menghadapi Ancaman di Era Digital

17 Mei 2023   19:48 Diperbarui: 17 Mei 2023   19:55 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : Liputan6.com

Heyoooo wazzzuuuppp brada. Di zaman era digital yang terus berkembang ini , perlindungan baik data diri dan pencegahan pencurian identitas menjadi semakin penting. Pencurian identitas dapat menyebabkan kerugian baik finansial, kerugian reputasi, dan kerugian negatif lainnya. Kali ini kita akan menjelajahi ancaman berupa pencurian identitas, strategi yang harus dilakukan guna  perlindungan data diri, dan langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk menjaga keamanan pribadi di dunia yang saling berhubungan ini.

Proses pencurian data identitas ini adalah proses dimana peretas tersebut mencuri data diri seseorang dan Adapun yang diretas adalah data pribadi seseorang Adapun contohnya nomor kartu kredit, tanggal lahir seseorang, alamat rumah, dan beberapa informasi data lainya. Data yang dicuri biasanya digunakan untuk mengakses akun bank dan tak jarang para peretas menggunakan bank miliki korban untuk membeli atau melakukan transaksi secara online. Peretasan ini dapat mengakibatkan hilangnya data penting.

Ancaman Pencurian Identitas  Dalam dunia digital, terdapat berbagai ancaman yang mengintai data diri kita. Berikut adalah beberapa ancaman umum yang perlu diwaspadai

  1. Phishing: Penyerang menggunakan metode ini dengan mengirim email atau pesan palsu yang meniru lembaga atau organisasi terpercaya. Tujuannya adalah  untuk memancing korban agar memberikan informasi pribadi, seperti kata sandi atau nomor kartu kredit.

  2. Malware: Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk mencuri data atau mengambil alih perangkat korban. Ini bisa termasuk keylogger yang mencatat setiap saat pada keyboard, atau ransomware yang mengenkripsi data dan meminta tebusan.

  3. Kelemahan keamanan jaringan: Jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman atau situs web yang tidak terenkripsi dapat menjadi sasaran penyerangan yang memungkinkan pencurian data saat terhubung.

  4. Pencurian data perusahaan: Pelanggaran keamanan pada perusahaan besar dapat mengakibatkan akses tidak sah ke data pribadi jutaan pengguna.

Adapun langkah dan Strategi untuk Perlindungan Data Diri .  melindungi data diri dari pencurian identitas, kami perlu menerapkan langkah-langkah berikut:

  1. Kuatkan kata sandi: Gunakan kombinasi karakter yang kuat, seperti huruf besar dan kecil, angka, dan simbol. Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak atau umum. Penting juga untuk menggunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun.

  2. Pengaktifan otentikasi dua faktor : Layanan yang menyediakan 2FA memerlukan tambahan verifikasi selain kata sandi, seperti kode yang dikirim melalui pesan teks atau aplikasi otentikasi. Ini memberikan lapisan keamanan yang ekstra.

  3. Apakah ada tautan dan lampiran yang mencurigakan: Jangan klik tautan atau unduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal atau tidak terpercaya. Verifikasi keaslian pesan atau email sebelum mengungkapkan informasi pribadi.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun