Mohon tunggu...
Reihan Satria Wibowo
Reihan Satria Wibowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Maahasiswa UPN Veteran Jakarta

hobi saya bermain game dan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

XXI VS Netflix

16 Juni 2023   07:48 Diperbarui: 16 Juni 2023   08:00 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pasar adalah suatu tempat dimana orang melakukan kegiatan transaksi antara produsen dengan konsumennya. Kotler (1997) memberikan pendapat kalau pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan yang sama. Di pasar dapat terjadinya pertukaran untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan lainnya. Bagi produsen sendiri, pasar adalah suatu tempat yang menjadi jembatan bagi mereka untuk melakukan kegiatan pemasaran dan juga penjualan terhadap hasil produksi dari produsen. Kemudian bagi konsumen itu sendiri, pasar menjadi sarana untuk mempermudah dalam memperoleh jasa atau barang yang dibutuhkan oleh konsumen. Peran pasar menjadi penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan juga menjadi kegiatan menjual dan memasarkan produk bagi produsen.

Seiring dengan perkembangan zaman yang terus menghasilkan hal baru seperti media digital dan berbagai teknologi baru lainnya, telah memberikan pengaruh terhadap berbagai bidang kehidupan salah satunya pada bidang pemasaran yang akhirnya melahirkan suatu segmentasi pasar baru yaitu pasar online dan pasar offline. Dua pasar ini dibedakan berdasarkan media yang digunakan dimana pasar online medianya lebih berfokus kepada media online atau berbasis internet sedangkan pasar offline lebih berfokus kepada fasilitas yang bisa dinikmati secara langsung.

Pada kesempatan kali kami melakukan perbandingan antara dua perusahaan yang lebih berfokus pada pasar offline yaitu XXI dan online yaitu Netflix, dimana aspek-aspek yang akan menjadi perbandingan antara keduanya adalah pada aspek harga/transaksi, aspek kualitas, serta aspek kemudahan dan kenyamanan.

Kehadiran netflix digadang gadang bisa menggantikan posisi bioskop sebagai pilihan masyarakat untuk menonton film. Mobilitas dan fleksibilitas yang ditawarkan oleh netflix menjadi senjata utamanya. Namun bioskop yang menawarkan fasilitas yang lebih baik pengalaman menonton yang lebih imersif masih banyak berdiri dan terus berkembang. Bagaimana pendapat masyarakat mengenai kedua kompetitor pasar offline dan online untuk menonton ini?

Aspek harga dan transaksi, pada XXI pembayaran dilakukan per film dengan pilihan langsung di bioskop maupun digital. Transaksi pembayaran pun bisa dilakukan dengan beragam hal baik itu dengan bank, e wallet, maupun platform pembayaran lain. Sedangkan pada Netflix pembayaran dilakukan secara online melalui aplikasi untuk rentang waktu tertentu dengan seluruh akses terhadap film di Netflix. Transaksi pembayaran hanya bisa dilakukan lewat platform digital melalui kartu kredit, kartu debit, beberapa ewallet, dan pulsa.

Selanjutnya yaitu aspek kualitas, XXI Sebagai bioskop pastinya menggunakan perangkat-perangkat yang sangat berkualitas untuk menunjang pemutaran film sehingga seluruh penonton dapat merasakan kualitas dan pengalaman terbaik sesuai apa yang mereka bayar. Sedangkan Netflix menyediakan resolusi film hingga yang tertinggi yaitu resolusi 4K. Namun, resolusi film bergantung juga kepada kualitas sinyal dan perangkat. Resolusi film juga bisa berubah sesuai kemauan dan kebutuhan pengguna. 

Terakhir adalah aspek kenyamanan dan kemudahan, XXI memerlukan tenaga dan modal yang lebih untuk datang ke bioskop secara langsung. Jam tayang film pun sudah diatur oleh bioskop. Akan tetapi, kualitas studio yang baik bisa menyeimbangkan itu semua karena kenyamanan fasilitas yang didapat. Sedangkan Netflix lebih efisien karena dapat di akses di mana saja dan kapan saja. Namun, kenyamanan pengguna tergantung oleh kondisi masing-masing. 

Berdasarkan penjelasan dari berbagai aspek diatas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa keduanya memiliki perbedaan dan ciri khasnya masing-masing dimana Netflix menawarkan fleksibilitas, sedangkang bioskop harus didatangi. Pilihan pembayaran netflix yang terbatas pada digital platform dan tidak semua support, pembayaran bioskop sangat lengkap hampir semua metode diterima. XXI memberi fasilitas terbaik untuk kenyamanan dan pengalaman menonton yang menyenangkan. Netflix memberi pilihan dimanapun kita mau menonton walau bergantung pada perangkat yang dipunyai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun