Mohon tunggu...
Reidnash Heesa
Reidnash Heesa Mohon Tunggu... Insinyur - Mohon Tunggu....

Penjelajah | Penikmat Sajak | Pecinta Rembulan | Pejalan Kaki

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tunanetra Menonton YouTube? Pakai Saja Situs Ini, Karya Asli Anak Bangsa !

19 Maret 2015   15:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:25 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1426753649768799233

Ada kabar gembira untuk kaum tunanetra di Indonesia. Tulisan ini, jelas tidak mungkin dibaca oleh teman-teman tunanetra dengan cara normal, tapi setidak-tidaknya para pembaca yang masih dikaruniakan Tuhan indra penglihatan lengkap dapat membagikan berita ini buat mereka.

Menonton YouTube ternyata bukanlah hal asing yang dilakukan oleh teman-teman kita (baca: kaum tunanetra). Berdasarkan hasil pengamatan itulah, sebuah pengembang yang bergerak di layanan konten digital, Think.Web bekerja sama dengan yayasan Mitra Netra berhasil melahirkan sebuah karya situs yang diberi nama YouTubeForTheBlind.com (YTFTB).

Sesuai dengan namanya, situs YTFTB atau YouTube Untuk Kaum Tunanetra adalah sebuah situs yang berisi video-video hiburan yang diambil dari situs resmi YouTube dengan materi konten yang telah dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan teman-teman kita. Saat acara jumpa pers di Jakarta, Rabu (18/03/2015), pendiri sekaligus Co-Chief Executive Officer(CEO) Ramya Prajna Sahisnu berkeyakinan adanya peluang besar untuk mengembangkan sebuah situs video yang akan sangat berguna untuk teman-teman kita. Ramya terinspirasi oleh perkataan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan. Sebuah kalimat sederhana yang berbunyi ‘Daripada mengutuk dalam gelap, lebih baik menyalakan lilin’. Dalam acara peluncuran situs tersebut, Ramya berujar, “Kami berharap situs ini bisa menjadi ‘lilin’ bagi para tuannetra sehingga mereka dapat menikmati hiburan dengan lebih baik sama seperti yang dinikamati oleh orang yang bisa melihat”.

Bagaimana cara kerja situs ini? Bagi yang penasaran dan mengeklik link situs YTFTB, sepertinya akan menjumpai hal-hal yang biasa saja di halaman utamanya. Selain jumlah konten video yang masih terbatas dengan materi pilihan berupa video-video populer di kalangan anak muda saat ini, yang membuat situs YTFTB berbeda dengan situs resmi Youtube, adanya delapan tombol kontrol khusus (Player Control), yakni Play, Pause, Restart, Mundur 10 detik, Maju 10 detik, Mute, Volume down dan Volume Up. Tombol-tombol ini memudahkan teman-teman kita untuk mengontrol dengan lebih baik dibandingkan versi situs resminya.

Perbedaan yang lain, dalam situs ini akan memberikan gambaran yang lebih detail melalui suara untuk menjelaskan suasana video di setiap jeda dialog. Deskripsi suasana yang ditulis oleh para relawan akan diolah oleh peranti lunak berbasis text to speech danscreen reader seperti NVDA sehingga teman-teman kita bukan hanya mendengar suara monolog dan dialog yang terekam dalam video, mereka juga ikut menikmati rangkaian alur, latar, suasana (mood) para tokoh dan kegiatan lain yang tidak dapat dilihat, semuanya itu ada dan tertulis dalam deskripsi adegan.

Sukarelawan yang mengisi narasi teks tersebut, sampai sekarang ini masih dari kalangan internal, untuk ke depannya Think.Web akan membuka pendaftaran bagi para relawan yang ingin menulis narasi teks. Untuk Kompasianers, ada yang berminat? Ditunggu saja hari dan tanggalnya ya. Sekian laporan singkatnya dan salam Kompasiana selalu.

sumber ilustrasi : disini

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun