***
Aku memulai lembaran pertama cerita cinta di hari ini.
Kesibukan mencari berita, menelitinya, menekuninya serta menuliskan dalam bentuk reportase/liputan berbagai situasi aktual yang sedang terjadi di tanah air sering membuat diriku mengalah.
Mengalah untuk sekedar mencorat-coret dan mencurahkan isi hati melalui fiksi, mengalah karena kelelahan pikiran dan mengalah karena terlambat berpacu dengan putaran sang waktu
Dari mana hendak memulainya?
C-I-N-T-A, lima huruf ini begitu sederhana diucapkan tetapi memiliki ribuan juta makna.
Rumit, pusing, komplikatif dan penuh intrik, ini yang aku definisikan bila ada yang sekedar mencoba bertanya,
Mengapa cinta?
***
Situasi dengan pertanyaan yang persis seperti diatas juga dialami oleh sahabatku dan pertanyaan ini akhirnya juga tertuju kepadaku. Namanya Angelia, dan panggil-lah dia Angel. Aku telah mengenalnya hampir sembilan tahun, rekan sekerja yang terlibat bersama-sama dalam beberapa proyek. Angel akhir-akhir ini memang sedang galau.
Sudah beberapa kali menjalin hubungan dengan pria, sepertinya dewi keberuntungan belum juga berpihak kepadanya. Bukan karena namanya, yang bisa juga diartikan sebagai dewi atau peri, bukan, bukan karena itu. Aku tahu kok kisah lengkap cinta Angel, dan atas sepengetahuan izinnya, aku diperbolehkan untuk berbagi lewat cerita cinta hari ini.