***
tubuhku terbaring lemah
denyut nadi berpacu melamban
masih-kah ada harapan
***
kejadian itu berlangsung sekejap
terdengar jelas ayah menjerit kalap
saat ku lepas genggaman tangan ayah
mengejar layangan indah di sana
ayah tak tahu
hanya aku yang melihatnya
layangan itu, ayah
terbang tegak
melambai
meliuk-liuk
menunggik
***
aku minta maaf, ayah
aku yang bersalah
mobil yang menabrak diriku
tak tahu
hari itu berwarna kelabu
untuk aku & ayahku
***
ayah, lelakiku
menjaga aku
menemani setiap langkah kecilku
aku tak pernah takut
ayah lelaki sejatiku
meski maut
di hadapanku
engkau senantiasa kupanggil
ayah
peluk hangat
kecupan manis
dan
air matamu
mneghantarkanku ke tempat peristirahatan terakhir
***
untuk ayah
jadilah kuat
lelakiku
tegakkan badanmu
pujanggaku
angkatlah wajahmu
penjaga hatiku
hadapilah hari-harimu
kejarlah impianmu
jangan pernah menyerah ya, ayah
sebab
Tuhan-ku besertamu selalu
***
[caption id="attachment_328933" align="aligncenter" width="451" caption="http://happyfathersday2014j.com"][/caption]
*)Puisi ini dipersembahkan untuk setiap ayah di dunia, Selamat Hari Ayah 2014 Happy Father’s Day, all !
catatan : inspirasi puisi ini berdasarkan kisah nyata mimpi Papiku http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2014/06/14/mimpi-buruk-itu-pertanda-apa-661864.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H