Mohon tunggu...
Reidnash Heesa
Reidnash Heesa Mohon Tunggu... Insinyur - Mohon Tunggu....

Penjelajah | Penikmat Sajak | Pecinta Rembulan | Pejalan Kaki

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengintip Seribu Lampion di Kampung Tionghoa Melayu Pekanbaru

25 Januari 2014   16:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:28 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seminggu lagi ! Jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2565 yang jatuh pada tanggal 31 Januari 2014, warga Tionghoa Pekanbaru dengan antusias melakukan berbagai persiapan menjelang malam tahun baru Kuda, tahun ini hingga nantinya di puncak perayaan malam kelima belas, atau yang terkenal dengan istilah Cap Go Meh.

13906406541437335978
13906406541437335978

Kampung Tionghoa Melayu di jalan Karet (sekarang bernama Dr.Leimena) Pekanbaru senantiasa rutin menggelar acara menyambut perayaan tersebut. Acara perdana, Imlek Fair ( 24 sd 28 Januari), berlangsung selama lima malam berturut-turut. Acara ini tak akan berarti tanpa kehadiran seribu lampion yang menghiasi dengan indah dan gemerlap langit kampung. Lampu yang terbuat dari kertas berwarna merah kuning keemasan itu bersinar menerangi kegelapan malam.

13906407141362143110
13906407141362143110
Lampion, tidak lagi menggunakan lilin sebagai bahan penerangan-nya. Selain menghindari terjadinya kebakaran karena bahan dasar kertas yang mudah menyulut api, lampion di masa kini sudah dilengkapi lampu pijar ber-tenaga listrik. Praktis, bukan?

13906409261522418277
13906409261522418277
Menikmati lampion di China Town-nya kota Pekanbaru ini, serasa berada di masa yang lampau. Diiringi nyanyian khas masyarakat Tionghoa Pekanbaru dengan lirik dalam 'bahasa ibu' mereka,  Mandarin ! Lagu-lagu dilantunkan dari atas panggung hiburan yang tersedia sebagai pentas pertunjukan seni warga Kampung. Terdengar sayup-sayup, mengalun merdu, menghanyutkan lamunan nostalgia, kenangan di masa lalu, di sebuah negeri khayangan tirai bambu.  Ahay !

1390641224563304994
1390641224563304994

Anda semakin penasaran ? Silahkan berkunjung ke tempat ini, malam nanti !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun