Apa kabar banjir Jakarta, hari ini? Laporan langsung dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, BMMG,Jumat kemarin (17/01, Tempo), menyatakan penyebab banjir di Jakarta tahun ini bukan karena faktor alam. Achmad Zukri, Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMMG membandingkan pantauan curah hujan dari 18 titik tahun 2013 dengan tahun ini pada hari banjir terparah. Titik pantauan yang menunjukkan penurunan adalah Tanjung Priok, Kemayoran, Pakubuwono, Halim Perdana Kusuma, Cengkareng, Kedoya, Pasar Minggu, Lebak Bulus. Di luar Ibu Kota, titik pantauan Gunung Mas dan Citeko yang mencakup pantauan kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat sebagai penyumbang banjir, curah hujan menurun. Di Gunung Mas turun dari 76 dan 118,5 milimeter per hari pada 16 dan 17 Januari 2013 menjadi 25 milimeter per hari pada 11 dan 12 Januari 2014 (Tempo) Hasil pantauan hari ini, di lokasi Sunter Muara, Jakarta Utara, ketinggian genangan air mencapai 30 centimeter. Banjir belum reda. Anak-anak suka, orang dewasa merana, anak-anak muda di-mana? Genangan menjadi lokasi bocah lugu bermain, berenang, sepuas hati tanpa memikirkan penderitaan orang tua. Inilah anak-anak dengan wajah ceria dan bersuka. Orang dewasa terkadang perlu bersikap seperti seorang anak. Membangun semangat dan harapan besar memang tidak mudah, bertahan dan menjaga spiritualitas dengan bersyukur, wajib dilakukan. Halo ! Anak-anak muda yang sedang bersemangat atau letih, lesu? Bagaimana dengan aktivitas ber-musik? Agenda kumpul, jalan, nonton, belanja ? Loyo akibat banjir? Bangun spritualitas Anda, HARI INI ! Senantiasa belajar bersyukur dari hal-hal yang kecil. Jangan menunda ! Anda masih menunggu ? Untuk membangun spritualitas tidak harus mengikuti acara tertentu. Memang, terkadang Anda masih membutuhkan stimulasi. Penyegaran iman oleh kaum rohaniawan tidak diadakan setiap bulan. Acara kebangunan spiritualitas atau istilah keren-nya festival ilahi bukan acara rutin setiap minggu, di-program oleh se-kelompok komunitas dengan tujuan tertentu. Anda tergugah, jika ada yang mengatasanamakan mujizat ilahi? Anda baru nyadar kalau banjir juga bisa dihentikan dengan embel-embel kuasa supranatural? Ide-ide yang kreatif tidak tergantung oleh keadaan. Berawal dari hati yang tulus dan penuh dengan ucapan syukur, spiritualitas melahirkan kreativitas. Selamat berkarya, anak-anak muda Indonesia !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H