Mohon tunggu...
Reidnash Heesa
Reidnash Heesa Mohon Tunggu... Insinyur - Mohon Tunggu....

Penjelajah | Penikmat Sajak | Pecinta Rembulan | Pejalan Kaki

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tambah Jam Belajar dan (Jangan Lupa) Tambah Jam Bermain, Ya Pak Menteri!

14 Agustus 2014   23:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:31 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kurikulum 2013 akhirnya diterapkan juga di seluruh pelosok tanah air. Bukan-nya di-puji, produk ini malah dikritik abis-abisan, mulai dari jam belajar sampai buku pelajaran yang harus difotokopi berhubung stock percetakan terbatas?Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama juga ikut berkomentar sistem baru ini terlalu memusingkan.

Berikut ini kutipan pernyataan beliau (AHOK) yang dilansir oleh merdeka.com berikut komentar keluarga kami Reidnash Heesa (RH) di baris berikutnya :

AHOK : “Kurikulum 2013 saya enggak ngerti. Tapi kalau menurut saya anak-anak itu enggak usah terlalu banyak belajar yang aneh-anehlah, nanti malah jadi enggak kreatif. Yang penting diajarinlah budi pekerti atau apa. Masa anak2 masih kecil udah kayak kuli, stres dia "

RH : “ Pak Ahok aja kagak ngerti apalagi kami. Yang jelas Pak yang aneh-aneh itu teorinya ya Pak. Makin banyak teori dalam kelas, makin nihil nanti hasil yang diharapkan. Buat apa ya Pak nilai ujian kelas tinggi-tinggi, tapi prakteknya NOL besar, yang ada praktek buat pe-er ampe lemburrr ,ntah lemburr di malam hari atau di hari liburrr sabtu minggu”

AHOK : “Tapi saya enggak mau proteslah. Walaupun materinya banyak, kan kita enggak bisa lawan kurikulum ini karena ini dari pusat kan. Tapi kita lagi berpikir. Makanya itu mau kita usahakan,"

RH: ”Usahakan yang terbaik ya Pak Ahok. Yang jelas usulan kami ke Pak Menteri : tambah jam bermain-nya ya Pak !”

AHOK : “Seperti di negara-negara maju kayak di Finlandia, anak-anak itu lebih banyak bermain kok. Makanya saya kira anak-anak kampung lebih baik, bisa main ke taman, lihat burung. Dulu saya masih bisa masuk hutan, jerat burung, mancing ikan,"

RH: “Katanya Pak, sistem kita yang sekarang juga adopsi dari sana sini ber'bau' luar negeri, tapi buktinya di-otak-atik terus oleh Pak Menteri”

AHOK : "Bisa saja nanti ganti menteri pendidikan diubah lagi kan kurikulumnya. Ya kan kita sudah terkenal dengan itu, ganti Mendiknas baru, ubah kurikulum lagi. Makanya kita tunggu deh hasil pelantikan presiden,"

RH : “Ya Pak Ahok. Doa kami sebagai rakyat biasa hanya bisa menunggu dan berharap yang terbaik, semoga hidup anak-anak kami kelak tidak terjebak dalam sistem pendidikan yang selalu berubah-ubah tapi nasib BANGSA ini tak pernah berubah. Amin”

sumber ilustrasi : disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun