Mohon tunggu...
Baso Amir
Baso Amir Mohon Tunggu... profesional -

Jadi wartawan Harian Fajar, Makassar, ketika masih kuliah di Fakultas Pertanian, Unhas, 1982-1984. Setelah lulus jadi wartawan Harian Jayakarta September 1987-Juli 1988. Dari November 1988-April 2008 di Majalah SWA, Agrakom hingga Oktober 2004. Sejak Agustus 2005 sebagai pemimpin redaksi e-Bursa.com (http://www.e-bursa.com)

Selanjutnya

Tutup

Money

Kenali Potensi Pasar Sebelum Luncurkan Bisnis

10 September 2011   02:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:05 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakta berikut memang dapat menyiutkan nyali calon wirausahawan: sebagian besar bisnis baru  gagal dalam lima tahun pertama. Banyak alasan mengapa sebuah bisnis bangkrut. Kegagalan itu tidak selalu  berkaitan dengan keterampilan pemiliknya mengelola bisnis. Sebuah perusahaan baru dapat runtuh hanya karena tidak mendapatkan cukup pelanggan yang membeli produk atau layanannya. Strategi "membangun bisnis dan pelanggan akan datang" sering tak berjalan mulus karena pelanggan tidak pernah datang. Penelitian terbaru Blackbox menemukan, start-up atau perusahaan baru di bidang teknologi banyak yang gagal karena mereka lebih terfokus pada produk daripada pelanggan potensialnya.

Namun jangan berkecil hati. Sebagai wirausahawan, Anda dapat melakukan beberapa riset pasar untuk menilai potensi permintaan atas produk atau jasa perusahaan Anda tanpa menghabiskan banyak uang atau menyewa tim riset pasar mahal. Caranya? Silakan Rehat Kopi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun