Fakta berikut memang dapat menyiutkan nyali calon wirausahawan: sebagian besar bisnis baru gagal dalam lima tahun pertama. Banyak alasan mengapa sebuah bisnis bangkrut. Kegagalan itu tidak selalu berkaitan dengan keterampilan pemiliknya mengelola bisnis. Sebuah perusahaan baru dapat runtuh hanya karena tidak mendapatkan cukup pelanggan yang membeli produk atau layanannya. Strategi "membangun bisnis dan pelanggan akan datang" sering tak berjalan mulus karena pelanggan tidak pernah datang. Penelitian terbaru Blackbox menemukan, start-up atau perusahaan baru di bidang teknologi banyak yang gagal karena mereka lebih terfokus pada produk daripada pelanggan potensialnya.
Namun jangan berkecil hati. Sebagai wirausahawan, Anda dapat melakukan beberapa riset pasar untuk menilai potensi permintaan atas produk atau jasa perusahaan Anda tanpa menghabiskan banyak uang atau menyewa tim riset pasar mahal. Caranya? Silakan Rehat Kopi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H