Pengobatan alternatif tidak hanya berupa akupuntur, pijat, urut, tanaman herbal, ataupun jamu-jamuan. Kini terapi Chiropractic sudah mulai banyak dikenal dan digunakan oleh sebagian masyarakat saat ini sebagai pengobatan alternatif. Prosedur terapi ini juga dikenal sebagai manipulasi tulang belakang yang berguna untuk meningkatkan pergerakan tulang sertafungsi tubuh secara fisik.
Mengenal Terapi ChiropracticÂ
Chiropractic adalah sebuah profesi perawatan kesehatan yang berspesialisasi dalam mendeteksi dan mengurangi ketidaksejajaran pada tulang belakang yang disebut subluksasi vertebral yang mengganggu fungsi sistem saraf pusat.
Terapi chiropractic merupakan metode pengobatan yang sering digunakan untuk mengobati penyakit pada sistem otot, saraf dan tulang belakang, serta rasa sakit dan cacat yang disebabkan oleh penyakit.
Prinsip utama terapi ini adalah adaptasi struktur tubuh, perawatan dan struktur pendukung yang mampu mengatasi keluhan yang disebutkan di atas dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Prosedur Chiropractic
Dalam prosedur menjalani chiropractic, Â chiropractor akan memberikan tekanan pada sendi tulang belakang dengan tangan atau alat bantu khusus. Metode ini disebut juga manipulasi tulang belakang. Tekanan tersebut dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pasien, baik kekuatan maupun kecepatannya.
Manipulasi tulang belakang digunakan sebagai cara untuk mengembalikan kelenturan sendi yang telah berkurang akibat cedera fisik, seperti akibat terjatuh, salah duduk, atau gerakan fisik yang berulang. Intinya, tujuan chiropractic adalah untuk membuat otot lebih rileks dan membuat sendi bergerak dengan baik.
Pengobatan yang Diberikan dalam Terapi Chiropractic
Terapi ini biasanya digunakan untuk pengobatan alternatif seperti mengurangi rasa sakit dengan membuat otot lebih rileks dan membuat sendi bergerak dengan baik. Terapi ini tidak hanya mengatasi rasa nyeri pada tubuh, tetapi juga dipercaya dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan lainnya.
Pasien yang mungkin mendapat manfaat dari mengunjungi chiropractor termasuk mereka yang memiliki gejala atau penyakit seperti: sering migrain atau sakit kepala, sakit punggung, sakit leher, sakit kepala, keseleo, cedera otot akibat aktivitas sehari-hari dan lain sebagainya.
