Kewarasan berganti di keangkuhan hidup
Di dalamnya isian derita
Sebab menghampiri ketiadaan di hati
Gelap mata menenggelamkan akal
Mengulur yang luput
Menutupi jantung rupa
"kau tenggelam semenjak berlabuh"
Semenjak berlabuh kesempatan waktu tiba
tiba waktu menawarkan tanya "untuk apa manusia
setia menyusun jawaban dunia?
bila bebatuan tertanam di hati tubuh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!