Mohon tunggu...
Regi Winando
Regi Winando Mohon Tunggu... Seniman - Penulis

-Seniman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teater sebagai Media Komunikasi Pendidikan

22 April 2022   08:26 Diperbarui: 22 April 2022   08:26 3303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teater Sebagai Media Komunikasi Pendidikan

Pengetahuan lokal atau biasa disebut kearifan lokal telah ada dalam kehidupan masyarakat sejak jaman dahulu mulai dari prasejarah hingga sekarang ini. Pengajaran kearifan lokal tersebut bisa melalui pendidikan formal dan non formal. Catatan ini merupakan awal bagaimana seni teater menjadi media komunikasi pendidikan tentang pengetahuan lokal, seperti yang tertulis berikut. Kearifan lokal dalam ranah pendidikan merupakan perilaku positif manusia dalam berhubungan dengan alam dan lingkungan sekitarnya yang dapat bersumber dari nilai agama, adat istiadat, petuah leluhur atau nilai-nilai budaya setempat yang terbangun secara alamiah dalam suatu komunitas untuk beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya.

Simpulan

Teater sebagai seni pertunjukan secara hakiki adalah media komunikasi. Sejak awal munculnya teater menjadi bagian dari sebuah media yang mengkomunikasikan berbagai hal dalam sebuah kehidupan melalui nilainilai seni yang pada derajat tertentu tidak dapat diukur dengan "salah dan benar", tetapi diukur dengan baik dan buruk sebagai sebuah nilai dalam konteks sosial budaya tertentu. Pada derajat yang lain, teater dapat menjadi media komunikasi dalam pendidikan yang memiliki fungsi secara instrumental, baik bagi pelaku maupun publik teater sebagai oasis pengetahuan. Teater menjadi sebuah instrumen untuk mempertajam kreativitas otak dan memberikan keseimbangan ideal dalam pola belajar, untuk mendapatkan pengetahuan yang menyeluruh, dan dapat mengembangkan kepercayaan diri, kreativitas dan kemampuan berkomunikasi mereka. Substansi penelitian ini adalah ingin mengajak pembaca dan seluruh pihak yang berkepentingan dalam bidang pendidikan (dinas dan guru) seyogyanya dapat memahami teater sebagai sebuah institusi. Teater merupakan media dan bagian dari proses komunikasi dalam mengekplorasi pengetahuan, bertukar pengetahuan, dan memanfaatkan pengetahuan yang didapatkannya. Keahlian teater bagi guru dapat memberikan cara mendidik yang lebih berempati.

Daftar Pustaka

Atkinson, Dennis.(2002). Art In Education: Identity and Practice, Kluwer Academic Publishers Department of Educational Studies, Goldmiths University of London, U.K. Mursito, BM. 1997.

Budaya Televisi dan Determinisme Simbolik. Jurnal ISKI. Volume 8.1. Bishop Tyrrell, (2016). The impotance of drama and performing art, http://www. btac.nsw.edu.au/2016/10/ Calhoun, Craig, et.al (ed). 2007.

Contemporary Sociological Theory. Second Edition. USA: BlackwellPublishingLtd. Jaeni. (2012). " Komunikasi Estetik dalam Seni Pertunjukan Teater Rakyat Sandiwara Cirebon".

Jurnal Seni Budaya PANGGUNG. Vol. 22 no 2. 2012, p. 160. Bandung: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STSI Bandung. Jaeni. (2015). Metode Penelitian Seni: Subjektif -- Interpretif Pengkajian dan Kekaryaan Seni. Bandung: Sunan Ambu STSI Press Jaeni. (2016).

Komunikasi Seni: Konstruksi Sosial Budaya Melalui Teater Modern Indonesia, Bandung: Sunan Ambu Pres. Jaeni. (2017). "Nilai-Nilai Pengetahuan Lokal Pembentuk Karakter Bangsa Dalam Sandiwara Cirebon, Jawa Barat". Jurnal seni Budaya MUDRA. LP2M ISI Denpasar -- Bali. Volume. 32, No. 1 hal. 332 Kuntowijoyo. (1987) Budaya Dan Masyarakat, Yogyakarta: Tiara Wacana. Landy, Robert J. (1982). Handbook of educational drama and theatre, Westport, Connecticut, London, England: Greenwood Press Leach, Robert. (2008). Theater studies, The Basic. Routledge: Madison Ave, NewYork MPSS, Pudentia (ed). (1998). Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Yayasan Asosiasi Tradisi Lisan. Mulyana, Deddy (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Rosdakarya. Novitasari, Latifah, dkk. (2015) "Pentad Analisis Pada Film Legend Of The Guardians", Jurnal Komunikasi ASPIKOM, Volume 2 Nomor 4, Januari 2015, hlm 224-234 O'Toole, John. (2014). Young Audience, Theatre in cultural conversation, Dordrecht Heidelberg New York London: Springer Prusdianto (2016). "Pendidikan Seni Teater; Sekolah, Teater Dan Pendidiknya", Tanra, Jurnal desain komunikasi visual Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makasar. volume 3, nomor 3 -- p. 27- 35. Reason, Matthew. (2010). The Young Audience: Exploring and Enhancing Children's Experiences of Theatre, Sterling, USA: Trentham Books Stoke on Trent.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun