Mohon tunggu...
Regita Zahira Purnadi
Regita Zahira Purnadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Study at Airlangga University '24

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

21 Agustus 2024   21:03 Diperbarui: 21 Agustus 2024   21:10 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan yang mengedepankan kearifan lokal menjadi penting karena dapat menjaga identitas budaya suatu negara dan menjamin keberlanjutan pembangunan sosial di tengah arus modernisasi saat ini. Indoesia yang memiliki keberagaman budaya merupakan salah satu potensi yang tidak dimiliki oleh kebanyakan negara lain, pendidikan yang mengkolaborasikan antara nilai-nilai lokal dengan teknologi modern merupakan salah satu cara untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas namun juga memiliki pemahaman yang baik terhadap warisan budaya Indonesia.

Arus modernisasi tidak hanya mengintegrasikan penggunaan teknologi maupunpendekatan pedagogi namun perlu SDM yang mampu untuk mengajarkan keterampilan atau biasa kita sebut dengan Skill, dan teori-teori yang dapat memfasilitasi proses pembelajaran dan mendukung model pembelajaran interaktif. Perubahan tersebut membawa banyak manfaat yaitu dapat memudahkan antar individu untuk mengakses informasi baik itu berita maupun hiburan. Teknologi informasi dapat menjadi sarana pertukaran budaya dengan negara lain. Tetapi jika Pendidikan ini tidak dibarengi dengan pengetahuan kearifan budaya lokal, hal tersebut dapat menimbulkan risiko tergerusnya nilai-nilai budaya lokal.

Pendidikan modern yang mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajarannya, dapat memberikan pengajaran siswa bagaimana pentingnya menjaga budaya lokal yang mereka miliki, dan selalu menanamkan nilai-nilai etika moral yang diajarkan kepada mereka. Namun tantangan utama dalam menjaga pendidikan berbasis kearifan lokal yaitu bagaimana memadukan nilai-nilai kearifan lokal tersebut ke dalam kurikulum modern yang ini yang relevan serta interaktif. Dalam era globalisasi seperti ini, para pelajar yang memiliki pengetahuan terhadap budayanya sendiri akan mampu memberikan kontribusi yang sungguh sungguh dalam melestarikan budayanya dan mengenalkannya secara global. Di sisi lain, pendidikan ini juga berperan sebagai sarana untuk pelestarian warisan budaya yang tergerus karena masuknya budaya luar ke Indonesia. Memadukan nilai-nilai lokal ke dalam pendidkan modern tidak hanya akan menghasilkan generasi yang cerdas dan cakap, namun juga generasi yang sadar budaya dan mampu melestarikan warisan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun